Intinews | Sebanyak empat penyuluh agama Islam (PAI) asal Sumatera Selatan menjadi finalis ajang PAI Award Tahun 2025 pada empat kategori berbeda. Hasilnya, satu penyuluh menjadi juara tiga, satu penyuluh menempati peringkat kelima, satu penyuluh menempati peringkat kedelapan, dan satu penyuluh menempati peringkat kesembilan.
Kakanwil Kemenag Sumsel H. Syafitri Irwan mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan perjuangan wakil Sumsel yang berhasil menjadi finalis pada ajang PAI Award Tahun 2025. Syafitri berharap, pengalaman dan wawasan yang diperoleh selama mengikuti ajang PAI Award dapat menjadi pendorong agar lebih giat dan bersemangat lagi dalam melakukan inovasi-inovasi pelayanan terhadap masyarakat.
“Saya memberikan apresiasi kepada bapak/ibu yang telah menjadi finalis dan juga seluruh penyuluh yang telah mendedikasikan hidupnya untuk membina umat. Semoga semangat pengabdian penyuluh agama Islam di Sumsel semakin kuat, sinergi lintas sektoral semakin meningkat, dan citra Kemenag tetap terjaga dalam memberi layanan terbaik bagi umat,” harap Syafitri, Rabu (27/08/2025).
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Sumsel Evi Zurfiana Azom menjelaskan, pada ajang Penais Award 2025 yang ditutup Menteri Agama Senin (25/08/2025) malam, ada 90 penyuluh agama Islam yang terpilih sebagai finalis dalam sembilan kategori. Dari jumlah itu, sembilan orang ditetapkan sebagai terbaik, sementara tiga penyuluh alin menerima penghargaan kategori lifetime achievement.
“Untuk Sumsel, ada empat penyuluh yang jadi finalis. Mereka sudah tampil maksimal dan membanggakan. Hj. Hujjatul Balegha meraih juara ketiga kategori Peningkatan Literasi Al-Quran, Eka Apriyani menempati peringkat kelima pada kategori Metode Penyuluhan Baru, Faik Rahimi menempati peringkat kedelapan pada kategori Pendampingan Hukum, dan Amrullah Pandu Setiawan menempati peringkat sembilan pada kategori Anti Korupsi,” jelas Evi Zurfiana.