Intinews | Wakil Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Iwan Tuaji melepas secara resmi keberangkatan 368 jemaah haji Kloter 20 asal Kabupaten PALI dan Kota Palembang di Gedung Serbaguna Asrama Haji Sumsel, Senin (26/05/2025) sore.
Kloter 20 dijadwalkan meninggalkan Palembang menuju Jeddah malam ini pukul 20.15 WIB.
Dalam arahannya, Iwan berpesan agar jemaah saling membantu dan menjaga kekompakan. Iwan juga berpesan untuk menjaga kesehatan dan banyak minum air putih mengingat cuaca di Arab Saudi sangatlah panas. Selain itu ibadah haji merupakan ibadah yang banyak membutuhkan tenaga baik itu fisik maupun mental.
“Fisik dan mental harus dijaga. Menjaga fisik salah satunya dengan menjaga pola makan dan banyak minum air putih. Sementara menjaga mental bisa dengan saling membangun rasa kebersamaan dan kekompakan antar sesama jemaah ,” ujar Wabup.
“Jemaah haji dapat lebih mudah mengatasi kesulitan dan tantangan selama menjalankan ibadah haji jika mereka memiliki kekompakan dan kebersamaan yang kuat. Dengan menjaga kekompakan, jemaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan lebih lancar, nyaman, dan bermakna,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PPIH Embarkasi Palembang H. Syafitri Irwan menjelaskan, dengan keberangkatan Kloter 20 hari ini, Embarkasi Palembang telah memberangkatkan 7.378 jemaah dengan rincian 6.195 asal Sumsel, 1.103 dari Bangka Belitung, dan 80 petugas kloter.
“Masih tersisa dua kloter lagi yang akan diberangkatkan Embarkasi Palembang. Kloter terakhir yakni Kloter 22 dijadwalkan terbang menuju Arab Saudi pada 29 Mei 2025 pagi,” jelas Syafitri.
Syafitri menambahkan, menjelang puncak haji ini, PPIH Arab Saudi memperkuat kesiapsiagaan layanan jemaah, terutama di kawasan Masjidil Haram. Petugas Sektor Khusus (Seksus) Masjidil Haram disiagakan 24 jam untuk memberikan pendampingan, perlindungan, hingga bantuan bagi jemaah haji Indonesia yang beraktivitas di area masjid.
“Petugas Seksus siap membantu apapun kebutuhan jemaah haji di Masjidil Haram, termasuk bila ada yang tersesat, memerlukan kursi roda, atau butuh informasi seputar pelaksanaan ibadah. Karenanya, jemaah haji Sumsel tidak perlu ragu untuk menghubungi petugas jika memerlukan bantuan,” jelas Syafitri. (**)
