Intinews | Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu, khususnya pasien rujukan dari luar kota yang menjalani pengobatan di Palembang, PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN meresmikan Griya Singgah Pasien di Jalan Tanjung No. 1175, Kelurahan 20 Ilir, Palembang.
Fasilitas ini dihadirkan untuk memberikan tempat tinggal yang layak, aman, dan nyaman secara gratis bagi pasien dan keluarga pendamping selama masa pengobatan. Hingga saat ini, sudah enam pasien telah memanfaatkan layanan di Griya Singgah YBM PLN UID S2JB.
Peresmian dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, dr. H. Trisnawarman, M.Kes., Sp.KKLP., Supsp.FOMC, Perwakilan General Manager PLN UID S2JB, yakni Senior Manager Perencanaan, Armunanto, dan Senior Manager Distribusi, Praniko Banu Rendra, Perwakilan Pokja I TP PKK Provinsi Sumatera Selatan, Ustadzah Hj. Yenny Mardiana, M.S, Pengurus YBM PLN Pusat Bidang Pendayagunaan, Bapak Oky Zulsahmi, Ketua YBM PLN UID S2JB, Bapak Didi Rahmad.
Ketua YBM PLN UID S2JB, Didi Rahmad, dalam laporannya menyampaikan bahwa Griya Singgah ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu yang tengah berjuang melawan penyakit.
“Griya Singgah Pasien ini adalah salah satu wujud kepedulian YBM PLN kepada masyarakat, khususnya mereka yang sedang menjalani pengobatan rujukan di Palembang. Kami memahami tidak semua pasien dan keluarganya memiliki kemampuan untuk menyewa tempat tinggal. Dengan adanya fasilitas gratis ini, diharapkan mereka bisa lebih fokus pada proses penyembuhan,” ujarnya.
Sementara itu, Armunanto menyampaikan bahwa YBM PLN merupakan lembaga amil zakat yang menghimpun dana infaq dan sedekah dari pegawai PLN yang mana penghasilan pegawai sebesar 2,5% dipotong setiap bulannya. Dana tersebut kemudian dikelola secara profesional untuk membiayai berbagai program sosial, termasuk di bidang layanan kesehatan.
“Mudah-mudahan hadirnya rumah singgah ini menjadi berkah bagi saudara-saudara kita yang sedang berjuang melawan sakit. Semoga Allah SWT meridai dan memberkahi langkah dalam bekerja serta jadikan ladang pahala untuk kita,” tutup Armunanto.
Pengurus YBM PLN Pusat, Oky Zulsahmi menegaskan bahwa program Griya Singgah merupakan bentuk kepedulian sosial yang tidak hanya meringankan beban pengobatan, tetapi juga menyediakan hunian yang layak dan nyaman.
“Setelah Palembang, YBM PLN berencana merealisasikan tiga Griya Singgah tambahan di tahun 2025, yaitu di Kota Balikpapan, Semarang, dan Yogyakarta. Sebelumnya, 5 (lima) Griya Singgah telah beroperasi di Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, dan Sulawesi Selatan,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, dr. Trisnawarman, menyampaikan apresiasinya kepada PLN dan YBM PLN atas inisiatif sosial ini yang selaras dengan visi-misi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam meningkatkan akses layanan kesehatan.
“Pasien tidak hanya diberikan fasilitas tempat tinggal, tetapi juga diantar menggunakan ambulans serta disediakan makanan dan minuman selama tinggal. Semoga Griya Singgah ini dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi instansi lainnya. Terima kasih kepada PLN, semoga menjadi ladang pahala bagi kita semua,” ungkapnya.
Selain itu, kesan mendalam juga disampaikan oleh para penerima manfaat Angga Bayuputra warga Baturaja yang tengah menemani ibunda menjalani pengobatan penyakit autoimun di Palembang, mengungkapkan rasa syukurnya
“Kami mengucapkan terima kasih, Rumah Singgah telah memberikan tempat tidur dan makan secara gratis. Sangat membantu kami dalam masa pengobatan ini”, ujar Angga.
Senada, Nuraini dari Jambi, ibu dari pasien anak leukemia asal Jambi yang sedang berobat di RS Moh.Husein Palembang, turut memberikan testimoni
“Harapannya semoga Griya PLN memiliki lebih banyak cabang di kota lain. Syukron untuk seluruh pendiri, pengurus, dan jajaran. Semoga Allah mudahkan urusannya dan menjadi ladang pahala bagi semuanya”, kata nuraini.
Dengan diresmikannya Griya Singgah Pasien ini, PLN UID S2JB berharap dapat terus memperluas dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung akses kesehatan bagi mereka yang membutuhkan. PLN tak hanya hadir untuk menerangi, tetapi juga memberi arti melalui sinergi sosial yang berkelanjutan. (**)
