Intinews | PT PGN Tbk membutuhkan setidaknya 19 kargo LNG pada tahun 2026 untuk memenuhi kebutuhan para pelanggannya. Hingga kini PGN baru mengamankan 14 kargo LNG.
Arief Kurnia Risdianto, Direktur Utama PGN, mengungkapkan dengan berbagai strategi, manajemen PGN sudah memastikan ketersediaan pasokan LNG sebanyak 14 kargo untuk tahun depan. Bersama pemerintah kini sedang dicari pasokan 5 kargo LNG.
“Alhamdulillah saat ini kita sudah mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian ESDM dan juga SKK Migas yang telah memberikan alokasi-alokasi gas, dimana di tahun 2026 nanti secara total PGN membutuhkan 19 kargo LNG dan saat ini kita sudah dapat mengamankan 14 kargo LNG dan 5 kargo selanjutnya dalam proses pembahasan bersama dengan Kementerian ESDM dan juga SKK Migas,” kata Arief saat rapat dengan Komisi XII DPR RI, Senin (17/11).
PGN sendiri saat ini menguasai 95% dari keseluruhan infrastruktur yang ada di Indonesia untuk itu keandalan pasokan menjadi salah satu komponen utama dalam roda operasi perusahaan.
Untuk itu Arief mengungkapkan hingga kini PGN sangat membutuhkan dukungan regulasi untuk adanya kepastian dari sisi pasokan maupun harga karena menurutnya para pelanggan PGN khususnya dari sektor industri hingga kini masih membutuhkan dukungan dari pemerintah.
“Sehingga kami mengharapkan dukungan dari sisi yang pertama ketersediaan volume atau pasokannya sendiri dan yang kedua adalah dari sisi harga yang dapat diserap oleh para pelanggan kami, yaitu harga yang kompetitif, sehingga PGN dapat men-support secara sepenuhnya terkait dengan kebutuhan-kebutuhan gas bumi yang diperlukan oleh seluruh industri yang ada di Indonesia,” jelas Arief. (**)













