Intinews | Dengan semakin majunya era digitalisasi, akan mempermudah segala kegiatan diberbagai sektor kehidupan masyarakat.
Wakil Gubernur Sumatera Selatan H. Mawardi Yahya mengatakan, teknologi digitalisasi manfaatnya sangatlah dirasakan di segala bidang. Hal tersebut diutarakan pada saat Opening Ceremony Festival Ekonomi Keuangan Digital “Digital Kito Galo” yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan dengan Tema “Sinergi Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital, Sumsel Maju untuk Semua Menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” bertempat di di Ballroom Hotel Arista, Rabu (1/12/2021).
“Metode pembayaran secara digital dianggap lebih aman, praktis, dan lebih efisien”, ungkapnya.
Mawardi mengutarakan, Pemerintah melalui Bank Indonesia gencar mensosialisasikan pemanfaatan digitalisasi pembayaran.
Dalam bidang ekonomi keuangan, transaksi keuangan dapat dilakukan dengan tekonologi digitalisasi
“Bank Indonesia telah mensosialisasikan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yaitu Standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya” ujarnya.
Dengan kata lain QRIS dapat digunakan lintas platform dan aplikasi pembayaran adalah salah satu contoh manfaat dari digitalisasi keuangan, lanjutnya.
Namun untuk pemerataan pemanfaatan sistem digitalisasi tersebut, daerah harus bersinergi dalam mensosialisasi dengan pemegang kepentingan, stakeholder dan pemerintah untuk memanfaatkan keuangan digitalisasi dalam setiap bertransaksi di kehidupan sehari-hari.
Ditambahkan MY, Pemanfaatan teknologi digitalisasi masih belum merata meskipun akses terhadap infrastruktur digital semakin mudah dan murah, masih ada masyarakat merasa dan menganggap digitalisasi merupakan hal yang masih mahal.
“Hal ini perlu diperhatikan oleh Pemerintah Daerah. Karena kita tidak dapat menolak lagi bahwa era digitalisasi sudah sangat diperlukan dan suatu pilihan yang tidak dapat dihindarkan lagi,” tutupnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Selatan Hari Widodo mengatakan, guna memperluas dan mendukung implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP) dan digitalisasi ekonomi daerah, Bank Indonesia membentuk enam Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
“TP2DD ini nantinya akan bertugas memantau implementasi digitalisasi ekonomi dan keuangan daerah” ujarnya.