Intinews | PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Group selaku Subholding Gas Pertamina kembali menegaskan komitmen kuatnya terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta penerapan budaya keselamatan yang berkelanjutan di seluruh lini operasi. Konsistensi ini membuahkan hasil dengan diraihnya 21 Penghargaan Keselamatan Migas 2025 dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.
Penghargaan yang diberikan beberapa waktu lalu ini mencakup dua kategori utama: Patra Nirbhaya Karya (Penghargaan Tanpa Kehilangan Jam Kerja sebagai Akibat Kecelakaan) dan Patra Karya Raksa (Penghargaan Pembinaan Keselamatan Kerja). Apresiasi ini diberikan sebagai bagian dari pembinaan dan pengawasan keselamatan pada kegiatan usaha migas, sekaligus bentuk penghargaan kepada badan usaha yang sukses membudayakan keselamatan di sektor migas.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Hery Murahmanta, menegaskan bahwa penghargaan tersebut mencerminkan tren peningkatan yang positif dari tahun ke tahun.
“Penghargaan Keselamatan Migas yang diraih PGN Group menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Kali ini, sejumlah 21 penghargaan didapatkan, yang mencerminkan konsistensi perusahaan dalam menjaga Jam Kerja Aman (JKA) sekaligus memperkuat pembinaan keselamatan kerja di seluruh area operasi,” ujar Hery.
Capaian Signifikan dalam Jam Kerja Aman
Dalam kategori Patra Nirbhaya Karya, PGN Group menunjukkan capaian JKA yang luar biasa. Predikat tertinggi Karya Utama Adinugraha IV diraih oleh Operation and Maintenance Management (OMM) Region II PGN, yang mencatat lebih dari 50 juta JKA hingga April 2025.
Entitas PGN Group lainnya yang turut berprestasi dalam kategori ini meliputi:
Karya Utama Adinugraha II: PT Transportasi Gas Indonesia (TGI).
Karya Utama Adinugraha I: PT Perta Arun Gas, PT Kalimantan Jawa Gas, OMM Region III PGN, OMM Transmisi SSWJ PGN, dan Technical Management PT Pertamina Gas.
Karya Utama: PT Pertamina Gas Wilayah Timur dan Wilayah Barat, PT Perta Daya Gas, dan PT Nusantara Regas.
Karya Madya: Saka Energi Muriah Ltd., OMM Region I PGN, dan Project Management Office (PMO) PGN.
Karya Pratama: PT PGN LNG Indonesia dan PT Perta Samtan-Gas.
Sementara itu, kategori Patra Karya Raksa yang menunjukkan keberhasilan menjalankan pembinaan keselamatan kerja secara komprehensif, memberikan predikat Raksa Tama kepada TGI, OMM Region II PGN, OMM Transmisi SSWJ PGN, dan Technical Management PT Pertamina Gas. Penghargaan Raksa Madya diraih oleh PT Kalimantan Jawa Gas.
“Penerapan budaya K3, pencapaian Jam Kerja Aman, serta deretan penghargaan yang diterima menjadi bukti bahwa PGN Group tidak hanya memenuhi aspek regulasi, tetapi juga menjadikan keselamatan sebagai nilai utama yang melekat dalam setiap proses bisnis,” tambah Hery.
Secara konsolidasian, PGN Group mencatat lebih dari 526 juta JKA sampai dengan Triwulan 3 Tahun 2025. Angka ini menjadi bukti nyata dari disiplin dan komitmen Subholding Gas Pertamina dalam memastikan keselamatan sebagai pondasi operasional sekaligus menjaga keandalan penyaluran energi bagi pelanggan di seluruh Indonesia.
“Melalui rangkaian upaya dan berbagai capaian, PGN Group akan terus menjaga keberlanjutan operasi gas bumi sekaligus memastikan keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan seluruh pekerja dan masyarakat,” tutup Hery. (vv)















