Intinews | Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendesak pemerintah daerah untuk meningkatkan fokus dan alokasi anggaran pada sektor ketenagakerjaan, khususnya pada pelatihan dan peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal.
Anggota Komisi V DPRD Sumsel, Muhammad Toha, menyoroti bahwa perhatian terhadap pelatihan kerja merupakan kunci untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan daya saing SDM Sumsel.
“Ketika mitra terkait kita panggil dalam rapat penganggaran, kita melihat anggaran tahun 2025 kemarin masih kecil untuk program pelatihan tenaga kerja,” ujar Toha pada Selasa (14/10/2025).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai bahwa sektor pelatihan kerja sangat krusial di tengah tantangan industri yang semakin kompetitif. Peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal dianggap sebagai upaya mutlak agar mereka dapat terserap pasar kerja.
“Kami dari Komisi V mendorong agar anggaran pelatihan ini ditingkatkan. Alhamdulillah, usulan tersebut mendapat respons positif. Untuk tahun 2026, ada peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya,” tambah Toha.
Peningkatan alokasi dana ini dinilai sebagai langkah positif dalam upaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Sumatera Selatan yang unggul. Toha berharap Dinas Tenaga Kerja Sumsel dapat memanfaatkan anggaran yang lebih besar ini secara optimal dengan menghadirkan program-program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini, dan menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama generasi muda. (adv)