RA Anita Noeringhati Hadiri HUT ke-3 Paguyuban Pecel Lele Lamongan Bersatu Palembang

Intinews | Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan Hj. RA Anita Noeringhati, SH.,MH menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 3 Paguyuban Pecel Lele Lamongan Bersatu Palembang-Sumatera Selatan (PPLLBP-SS), di Gedung OPI Convention Center Palembang, Senin (12/12/2022)

Dalam sambutan perempuan nomor satu di DPRD Sumsel ini mengatakan rasa senangnya dapat menghadiri perayaan HUT ke-3 Paguyuban Pecel Lele Lamongan Bersatu Palembang. Semoga PPL Lamongan Bersatu maju, dapat mengembangkan usahanya di seluruh nusantara.
“Selamat Ulang Tahun ke-3, semoga dapat berkembang, berjaya  dan dapat menebarkan kebaikan”, ujar Anita.
Hadir pula Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang mengatakan bahwa kuliner menjadi bagian dari budaya yang melekat di Lamongan. Melalui kuliner, Lamongan dikenal dengan gudang kuliner di Indonesia.

“Para perantau ini merupakan duta-duta kuliner Lamongan yang berhasil mempopulerkan kuliner salah satunya pecel lele khas Lamongan. Lamongan populer dikalangan masyarakat sebagai gudang kuliner,” tutur orang nomor satu di Kota Soto itu.

Kegiatan ini salah satu ajang Pemkab Lamongan untuk mempopulerkan kuliner khasnya ke kancah nasional, setelah menggelar aneka festival kuliner di Lamongan sendiri. Tak lupa orang yang akrab disapa Pak Yes mengenalkan tagline kebanggaan “Megilan” yang merupakan singkatan dari mandiri, elegan, energik, inovatif, loyalitas, adaptif, nyaman.

“Lamongan kini gencarkan ragam festival kuliner, mulai dari festival 1000 soto, festival rajungan, festival sego muduk, dan yang baru saja diadakan ialah festival 1001 pecel lele kemarin. Hal tersebut wujud komitmen Pemerintah dalam mempromosikan kuliner sebagai salah satu branding Lamongan agar semakin megilan,” terang Pak Yes.

Dalam kesempatan tersebut Pak Yes juga menceritakan kesuksesan perantau asal Kecamatan Sekaran dan Kecamatan Maduran yang mayoritas berprofesi sebagai pedagang pecel lele dan sudah menyebar hingga di seluruh nusantara.

Menjadi potensi kuliner unggulan di Lamongan, pedagang kaki lima (PKL) yang membuka usaha pecel lele dibekali dengan pembinaan dari UMKM sekitar agar lebih berkembang dalam menjalankan usaha makanan khas Lamongan. (vv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *