Intinews | Bank Indonesia (BI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rabat mengambil langkah strategis dalam diplomasi ekonomi dengan memperkuat promosi komoditas unggulan kopi dan teh Indonesia di ajang internasional. Keikutsertaan delegasi Indonesia dalam The Marrakech Coffee & Tea Festival 2025 yang berlangsung pada 6–8 Desember di Marrakech Expo Park, Maroko, menjadi momentum penting untuk memperluas akses pasar dan mendorong ekspor bernilai tambah.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya terpadu untuk membuka peluang kemitraan dagang baru, khususnya di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah yang dinilai sebagai pasar nontradisional potensial. Peningkatan visibilitas produk Indonesia di pasar tersebut sekaligus diharapkan dapat mendukung akselerasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar memiliki daya saing global.
Dalam sebuah talkshow bertajuk ‘Diversity in a Cup: The Secret Taste of Indonesian Coffee’ pada 8 Desember, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menyoroti nilai filosofis dan ekonomi di balik komoditas kopi Indonesia.
“Di setiap cangkir kopi terdapat kisah tentang komunitas, para petani, perempuan penyortir, UMKM, inovator muda, hingga barista, yang menjadi ‘rasa rahasia’ kopi Indonesia,” ujar Destry Damayanti.
Destry menambahkan potensi ekspor kopi Indonesia yang terus meningkat. Pada tahun 2024, Indonesia tercatat sebagai produsen kopi terbesar keempat dunia dengan nilai ekspor mencapai USD 1,6 miliar, didorong oleh meningkatnya permintaan akan kopi Arabika specialty. Pasar utama ekspor kopi Indonesia kini telah berkembang ke Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara.
Kinerja positif juga terlihat pada komoditas teh. Ekspor teh Indonesia mencapai USD 52,8 juta dan mulai berhasil menembus pasar Afrika, menunjukkan diversifikasi pasar yang menjanjikan.
Kualitas kopi Indonesia berhasil menarik perhatian pelaku usaha lokal di Maroko. Presiden dari the National Federation of Coffee Industrialists and Distributors, Amina Alaoui, menyatakan ketertarikan untuk memperkenalkan kopi Indonesia secara lebih luas di Maroko karena kualitasnya dinilai sangat baik.
Dalam pameran ini, Bank Indonesia memfasilitasi 7 UMKM kopi dan 2 UMKM teh dari berbagai daerah. Para pelaku usaha ini berhasil menarik perhatian pengunjung karena cita rasa kopi Indonesia yang dinilai lebih kaya dan berkualitas dibandingkan produk dari negara lain. Selain Indonesia, festival ini juga diramaikan oleh negara produsen kopi dan teh lainnya, seperti Peru, Uganda, dan Rwanda.
Keikutsertaan dalam The Marrakech Coffee & Tea Festival 2025 menambah daftar panjang kegiatan promosi ekspor yang telah dilakukan sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, melalui kegiatan seperti Karya Kreatif Indonesia, Foodex Jepang, FHA Singapore, Seoul Food Expo, World of Coffee Jakarta, Singapore Coffee Week, dan Trade Expo Indonesia, telah berhasil menghasilkan komitmen pembelian kopi dan teh senilai total Rp309 miliar. Angka ini menunjukkan tingginya permintaan dan potensi pasar global bagi komoditas kebanggaan Indonesia. (vv)















