BI Dukung Kemandirian Pesantren Melalui Hebitren

Intinews | Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo membuka acara pengukuhan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) yang merupakan wadah penguatan kemandirian pesantren yang ditujukan untuk mendorong akselerasi penguatan ekonomi dari unit usaha yang ada di pondok pesantren, Jumat (10/6/2022) di Bayt Alquran Al Akbar Palembang.

Dody menyambut baik atas terbentuknya kepengurusan Hebitren Sumsel. Menurut Dody, tujuan awal berdirinya Hebitren adalah untuk mandiri, tetapi tidak semua pesantren mempunyai kesempatan dan peluang serta sarana prasarana yang cukup.

“Dengan adanya Hebitren ini akan terjadi silturahmi, kolaborasi dan sinergi sehingga bisa saling mengisi antarpesantren satu dengan yang lain. Dan alhamdulillah Bank Indonesia bisa memfasilitasi sehingga nanti ada bantuan keuangan, bantuan pelatihan dan bantuan kewirausahaan yang menjadi program utama dari Hebitren,” ujar Dody.

Sementara itu Sekretaris Jenderal  (Sekjen) DPP Herbitren Reza Fahlevi Bakhtiar mengatakan Hebitren juga dikembangkan untuk memperkuat kemandirian ekonomi di pondok pesantren.

“Supaya ada kemandirian ekonomi itu maka diperlukan sejumlah strategi mulai dari penguatan kelembagaan bisnis, akses pasar, pembiayaan hingga digitalisasi,” katanya.

Saat ini tercatat ada 1.500 pasantren yang sudah tergabung dalam Hebitren di Indonesia, dan untuk Sumsel hampir terdapat 200 pondok pesantren dari total 400 ponpes yang bergabung dalam Hebitren.

Sementara itu Ketua Umum Hebitren Sumsel Izza Zein Sukri mengatakan ponpes dapat memenuhi kebutuhan sendiri lewat pengembangan produk pertanian dan pangan. “Contohnya di pondok pesantren yang saya kelola, kami mengembangkan pertanian hidroponik dan produksi makanan beku atau frozen,” terangnya.

Izza juga mengatakan ada 17 kabupaten/kota, yang kepengurusan dilantik hari ini, hanya Empat Lawang yang bergabung dengan Pagaralam. (sil)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *