Intinews | Di tepian Pulau Sumatera, tepatnya Manna, Ibu Kota Kabupaten Bengkulu Selatan, cerita tentang ketangguhan lahir dari para pegawai PLN yang setiap hari berjibaku menghadirkan terang. Bukan sekadar menyalakan listrik, mereka menyalakan kehidupan, menyalakan harapan.
Beberapa tahun lalu, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manna hanyalah unit kecil dengan keterbatasan sumber daya. Namun di tengah segala tantangan, stigma itu mereka jawab dengan kerja keras, hingga akhirnya PLN ULP Manna berhasil meraih Juara 1 Nilai Kinerja Operasi se-Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu, mengalahkan 44 unit lain di 3 Provinsi tersebut.
Kemenangan ini bukan hadir sebagai hadiah instan. Di baliknya ada keringat petugas yang menembus hujan dan badai malam untuk memperbaiki jaringan, ada mata yang rela tak terpejam demi memastikan listrik menyala sebelum fajar, ada langkah-langkah yang setia menelusuri pelosok desa agar tak satu pun rumah dibiarkan dalam gelap.
“Setiap tetes keringat tim kami bukan sekadar tugas, tapi bentuk cinta untuk masyarakat. Satu rumah yang terang bisa melahirkan seribu harapan. Kemenangan ini bukan milik PLN ULP Manna semata, melainkan milik seluruh warga yang percaya kepada kami,” ungkap Yossa Perdana, Manajer PLN ULP Manna.
Yossa menceritakan bahwa tim nya senantiasa melakukan antisipasi guna meminimalisasi padam, mempercepat perbaikan bila terjadi gangguan, serta meningkatkan keandalan jaringan melalui perawatan preventif secara berkala. Kalaupun ada upaya peningkatan keandalan yang mengharuskan listrik padam, semuanya dilakukan dengan perhitungan matang dan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat.
Bagi masyarakat Bengkulu Selatan, listrik andal dari PLN ULP Manna membawa perubahan nyata. Anak-anak kini bisa belajar tanpa takut gelap di malam hari, warung-warung tetap buka hingga malam, roda ekonomi bergerak, dan senyum warga menjadi saksi hadirnya terang yang membawa harapan.
Kepala Desa Pasar Pino, Kecamatan Pino Raya, Ivan Sawito, salah satu stakeholder yang memberikan PLN ULP Manna dukungan penuh dalam melaksanakan upaya peningkatan keandalan melalui kegiatan Right of Way, atau pembersihan jalur listrik dari gangguan pohon, bersaksi bahwa upaya PLN ULP Manna membawa dampak nyata bagi warga.
“Kami sering melihat langsung petugas PLN bekerja hingga larut malam, menebas semak dan membersihkan pohon agar listrik tetap menyala. Bagi kami, apa yang mereka lakukan bukan pekerjaan ringan. Listrik yang andal membuat anak-anak bisa belajar dengan tenang dan warga bisa berusaha hingga malam. Itu pengorbanan besar yang pantas diapresiasi,” ujarnya.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menegaskan bahwa kisah ketangguhan pegawai PLN Manna adalah wujud nyata pengamalan nilai-nilai Pancasila, khususnya semangat persatuan dan gotong royong.
“Pegawai PLN di pelosok telah menunjukkan keberanian dan pengorbanan. Mereka bekerja bukan hanya demi tugas, tetapi demi bangsa. Semangat inilah yang mencerminkan jiwa Pancasila dan sejalan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Dari Manna, kita belajar bahwa kerja tulus dan kebersamaan mampu mengubah keterbatasan menjadi kekuatan,” ujarnya.
Momentum Hari Kesaktian Pancasila tahun ini menjadi pengingat bahwa ketangguhan bangsa lahir dari orang-orang yang mau berjuang tanpa pamrih. Dari sudut kecil bernama Manna, PLN membuktikan bahwa gelap gulita bisa diubah menjadi terang benderang, bila hati dan tenaga bersatu demi Indonesia.
