GMSP Goes to School and Goes to Office, Bentuk Keseriusan BI Sumsel dan Pemprov Sumsel Kendalikan Inflasi

Intinews | Penjabat (Pj) Gubernur Agus Fatoni meluncurkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes to School and Goes to Office di Plaza Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (25/2/2024). GSMP Goes to School and Goes to Office merupakan bentuk sinergitas antara Pemprov Sumsel bersama Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi Sumsel.

Kepala BI Perwakilan Provinsi Sumsel Ricky Perdana Gozali mengatakan, Provinsi Sumsel patut berbangga karena capaian inflasi pada tahun 2023 inflasi gabungan dua Kota di Provinsi Sumsel tercatat sebesar 3,17% year on year, yang dimana lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada Tahun 2022 sebesar 5,94%.

“BI Sumsel telah bersinergi dengan Pemprov Sumsel untuk menginisiasi launching GSMP Goes To School and Goes to Office sejalan dengan gerakan nasional pengendalian inflasi Pangan atau GNPIP’, terang Ricky.

Sementara itu, Fatoni mengatakan GSMP Goes to School Goes to Office sebagai bentuk keseriusan Pemprov Sumsel dalam mengendalikan inflasi.

Dia menyebut pihaknya sudah mengalokasikan anggaran yang cukup banyak dari provinsi, juga bisa ditambah dari APBD kabupaten/kota, juga bisa ditambah dari yang bersumber APBD desa.

“Semua perlu kami lakukan secara masif agar gerakan ini betul-betul membuat Sumsel Mandiri pangannya dan juga kita bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Fatoni.

Dia mengimbau para kepala sekolah untuk segera melaporkan kebutuhan bibit yang diperlukan sehingga dapat menjadi dasar Pemprov Sumsel dalam memberikan bantuan ke masing-masing sekolah.

“Saya juga berpesan agar kegiatan ini dipublikasikan secara luas, sehingga yang kita lakukan diketahui masyarakat bahwa kita banyak melakukan upaya untuk memajukan Sumsel terutama untuk kesejahteraan masyarakatnya,” ucap Fatoni.

Ke depannya sekolah-sekolah yang ada di Provinsi Sumsel maupun kantor instansi vertikal akan menanam bibit yang berupa cabai, bawang merah dan komoditas lainnya yang diberikan, termasuk juga di desa, kelurahan, dan kecamatan.

“Terus kita lakukan gerakan ini, untuk melengkapi upaya dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, serta seluruh instansi dan masyarakat dalam rangka penanganan dan pengendalian inflasi. Surat edaran sudah saya tandatangani, saya minta ke sekolah, BUMN, BUMD, bupati/wali kota sebelum launching, untuk turut serta mensukseskan gerakan ini, mulai dari pembagian bibit, penganggaran dan monitoring,” jelas Fatoni. (v/**)