Gojek Integrasikan Intermoda Dengan LRT Sumsel Melalui Titik Jemput

Intinews | Bagi warga kota Palembang yang harus keluar rumah untuk melakukan berbagai hal yang sangat penting, Gojek terus memberikan layanan prima yang mengedepankan higienitas dalam tiap pelayanannya. Salah satunya adalah memberikan kenyamanan melalui pengintegrasian intermoda antara layanan Gojek dan LRT di kota Palembang dengan Titik Jemput (Pick Up) dan Titik Antar (Drop Off) di beberapa stasiun Light Rapid Transit (LRT), yaitu Stasiun DJKA dan Stasiun Asrama Haji. Dengan titik jemput dan titik antar ini kini masyarakat semakin mudah untuk menentukan pilihan transportasi yang aman dan nyaman tanpa perlu kerepotan ekstra, karena tidak perlu lagi berjalan kaki keluar kawasan stasiun untuk mendapatkan layanan transportasi dari Gojek, yaitu GoCar dan GoRide.

Hal ini disepakati dalam Perjanjian Kerjasama antara Gojek di Palembang dengan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan. Dalam perjanjian tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen Badan Layanan Umum Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan, Fajri Albanna dan Head of Public Policy and Government Relations Gojek Sumatera Bagian Selatan, Kenn Lazuardhi Syarnubi mewakili kedua belah pihak dalam kerjasama ini. Dengan penandatanganan ini, Gojek menjadi aplikasi layanan transportasi online pertama di Palembang yang bekerjasama dengan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan untuk mengintegrasikan intermoda di kota Palembang.

Fajri Albanna mengatakan bahwa kerjasama dengan Gojek merupakan sebuah langkah strategis untuk mengintegrasikan moda transportasi di Palembang, sehingga mendorong masyarakat untuk lebih banyak menggunakan layanan transportasi publik.

“Diharapkan melalui kerja sama ini, masyarakat Kota Palembang dapat memanfaatkan LRT sebagai moda transportasi mobilitas sehari-hari yang ramah lingkungan, murah, tepat waktu, nyaman, dan aman. Tidak hanya sebagai layanan angkutan penumpang, LRT Sumatera Selatan juga menawarkan kerja sama dengan badan usaha dan perseorangan berupa pemanfaatan aset sarana prasarana secara optimal. Bentuk kerja sama ini meliputi media periklanan (video wall, digital signage, stiker), serta tenant/ booth yang terdapat di stasiun-stasiun LRT. Selain mendorong pendapatan negara, bentuk kerja sama ini juga merupakan langkah memajukan transportasi berkelanjutan di Kota Palembang dan menjadi perkembangan produk bisnis atau jasa lain dari Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan,” jelas Fajri.

Layanan moda transportasi LRT  sendiri sudah beroperasi sejak 1 Agustus 2018 silam di kota Palembang, dengan total panjang jalur 23,4 km dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga DJKA di wilayah Jakabaring.

Head of Public Policy and Government Relations Gojek Sumatera Bagian Selatan, Kenn Lazuardhi Syarnubi menyatakan,”Kami menyadari bahwa kepraktisan dan kemudahan ini akan menjadi salah satu nilai lebih atau value for money yang kami tawarkan kepada para pelanggan Gojek di kota Palembang. Menggunakan Gojek juga aman dari segi higienitas, karena semua layanan Gojek selalu mengedepankan protokol kesehatan dengan standar tertinggi,” tuturnya.(vie/**)

 

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *