Intinews | Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Dr. H. Herman Deru, secara resmi meluncurkan Sultan Muda Privilege Card sebagai puncak dari rangkaian Sultan Muda Digination Festival 2025. Inovasi yang merupakan hasil kolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini ditujukan untuk menyiapkan generasi muda Sumsel menghadapi Indonesia Emas 2045.
Kartu Sultan Muda diposisikan lebih dari sekadar kartu identitas. Dilengkapi dengan fitur e-money, kartu ini berfungsi ganda sebagai identitas resmi anggota komunitas Sultan Muda dan media untuk transaksi digital, sekaligus menjadi simbol dimulainya gerakan ekonomi kreatif berbasis generasi digital di Sumsel.
Dorong Kemandirian Ekonomi Digital
Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menekankan komitmen Pemerintah Provinsi untuk memberdayakan generasi muda.
“Kemandirian ekonomi harus dimulai dari anak muda. Kita ingin mereka jadi pencipta, bukan penunggu kesempatan,” tegasnya.
Herman Deru menilai, kegiatan Digination Festival, termasuk Digination Run dan lomba digital, adalah refleksi dari semangat kecepatan, kolaborasi, dan kreativitas yang esensial bagi pemuda Sumsel dalam menatap masa depan ekonomi digital.
Gerakan Sultan Muda memiliki target ambisius, yaitu merekrut 100.000 pemuda Sumsel dalam lima tahun ke depan. Mereka akan dilatih untuk menjadi wirausahawan muda melalui program pelatihan, mentoring intensif, dan dukungan permodalan dari pemerintah serta sektor perbankan. Herman Deru berharap, gerakan ini akan menjadikan Sumsel sebagai model pengembangan ekonomi berbasis generasi muda di tingkat nasional.
Sebagai penanda peluncuran, Gubernur Herman Deru menyerahkan 20 kartu Sultan Muda Privilege secara simbolis kepada pemuda terpilih yang menunjukkan keaktifan dalam berwirausaha dan berinovasi di bidang digital.
Apresiasi dari Parlemen dan Regulator
Langkah Pemprov Sumsel ini menuai pujian dari berbagai pihak. Anggota DPR RI Komisi XI, Fauzi Amro, mengapresiasi Sultan Muda Privilege Card sebagai inovasi cerdas untuk memperluas inklusi keuangan di wilayah tersebut.
“OJK akan terus mendukung agar gerakan seperti ini menjangkau lebih banyak pemuda di seluruh Sumatera Selatan,” katanya.
Senada dengan itu, Kepala OJK Sumsel, Arifin Susanto, menyebut Digination Festival sebagai wadah strategis untuk aktualisasi anak muda.
“Kami ingin memantik semangat inovasi, kreativitas, dan semangat digital yang bisa menggerakkan ekonomi daerah,” ujarnya.
Festival yang berlangsung selama tiga hari ini sukses menyedot partisipasi lebih dari 2.900 peserta dari berbagai kabupaten/kota. Rangkaian acara meliputi lomba e-sports, kompetisi robotik, seminar digital, hingga lokakarya inovasi bisnis.
Acara puncak peluncuran ini turut dihadiri oleh Komisioner OJK RI Hasan Fauzi, Sekda Sumsel Edward Candra, Ketua Kadin Sumsel Puri Andamas, serta sejumlah pimpinan perbankan Himbara dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumsel. (vv)