IPCM Temu Retail Investor Palembang, Berikan Pengalaman Melihat Langsung Bisnis Pandu Tunda Kapal

Intinews | PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) adakan kegiatan Bincang-Bincang Emiten pada Selasa (7/5) di Palembang. Kegiatan yang berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia Investama (PII) dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menyapa sejumlah investor yang berdomisili di Palembang, Sumatera Selatan. Kegiatan yang mengusung tema “Exploring Car Terminal & Marine Sector Expansion” ini mengenalkan sekaligus
berdiskusi mengenai bisnis masing-masing emiten.

Diawali dengan site visit bisnis pemanduan dan penundaan kapal IPCM di Pelabuhan Palembang, hadir sebagai pembicara Direktur Utama merangkap Direktur Komersial dan PengembanganBisnis, Shanti Puruhita. Pembicara lainnya yang turut melengkapi diskusi yang menarik ini yaitu dari GM Pelindo Regional 2 Palembang; Direktur PT Pelindo Investama, Ikhwanoel, Direktur emiten IPCC, Sugeng Mulyadi, Senior Area Manager PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, LindaHomiya dan Research and Consulting Manager Infovesta Kapital Advisori, Nicodimus Anggi Kristiantoro.

IPCM memperkenalkan bisnis perseroan kepada investor Palembang. Shanti menjelaskan terkait bisnis armada Kapal Tunda, Motor Pandu dan Kapal Kepil serta jasa pemanduan dan penundaan kepada 25 peserta dari berbagai kalangan investor potensial. Lebih lanjut, Shanti juga menjelaskan terkait potensi bisnis jasa pelayanan kapal yang cukup resilien dimana pada saat pandemi lalu tidak terdampak secara signifikan karena model bisnis yang dimiliki oleh IPCM itu sendiri.

“Sejak 2021, Pelindo I, II, III, IV telah melakukan merger menjadi satu entitas induk, yaitu Pelindo. Saat ini IPCM melakukan pelayanan kapal di wilayah Pelindo Regional 2 namun kedepan Perseroan juga memiliki rencana aksi korporasi yang memungkinkan pengembangan wilayah IPCM lebih luas dari eksisting wilayah saat ini” pungkas Shanti.

Pada Maret 2024 IPCM mengumumkan laporan keuangan auditan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023. Melanjutkan kinerja yang baik sebelumnya, IPCM mencatatkan laba bersih sebesar Rp 157,6 miliar meningkat 4,6% dari tahun lalu yang sebesar Rp 150,6 miliar.

Pendapatan pada 2023 naik 16,1% dari Rp 980 miliar menjadi Rp 1,1 triliun dengan kontributor utama pada segmen jasa pelabuhan umum sebesar Rp 525 miliar atau 46,1% dari total pendapatan, naik 4,2% dari Rp 504 miliar secara Yoy. Kontributor pendapatan lainnya adalah jasa Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp 191 miliar yang memberikan kontribusi 16,8% dan Terminal Khusus (Tersus) sebesar Rp 343 miliar yang memberikan kontribusi 30,1%, diikuti jasa pengelolaan kapal dan jasa marine lainnya yang masing-masing berkontribusi senilai Rp 31,5 miliar dan Rp 46 miliar.

Kegiatan ini menjadi sangat menarik bagi peserta karena selain merupakan kesempatan pertama mengenal IPCM sebagai perusahaan terbuka sekaligus BUMN yang bergerak di industri kepelabuhanan dan memiliki prospek yang baik kedepannya, kesempatan ini juga sekaligus wadah interaksi langsung dengan IPCM untuk menggali terkait kinerja dan pengelolaan perusahaan, risiko, kenaikan jumlah deviden yang akan dibagikan selanjutnya hingga rencana ekspansi ke depan. (**)