Intinews | Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Sekretariat Jenderal Kemenag RI menggelar Coaching Penilaian Mandiri dan Penilaian Pendahuluan Pembangunan Zona Integritas Tingkat Kanwil Zona I Tahun 2025 di Hotel Beston, Palembang, 15-18 September 2025. Kegiatan ini diikuti 55 peserta dari 10 provinsi se-Pulau Sumatera dan dibuka Kepala Biro Ortala H. Nur Arifin, Selasa (16/09/2025).
Nur Arifin dalam arahannya menjelaskan, dalam rangka mendorong peningkatan sebaran unit kerja zona integritas, Kementerian PAN RB mencanangkan program One Local Governtment One ZI (OLGOZI), dan beberapa bulan lalu Menteri Agama juga telah mencanangkan gerakan senada yaitu One Year, One Kanwil, One WBK. Melalui gerakan ini, diharapkan dalam kurun lima tahun ke depan setiap Kanwil dalam satu tahun bisa memiliki minimal satu satuan kerja (Satker) yang berhasil meraih predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan/atau WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani).
“Dalam mengimplementasikan gerakan tersebut, Menteri Agama telah menerbitkan instruki Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2025 tentang Tindak Lanjut Hasil Kick Off Reformasi Birokrasi Kementerian Agama Tahun 2025-2029. Salah satu poin dalam instruksi tersebut adalah agar Kepala Kanwil Kemenag Provinsi melakukan pemetaan, pembinaan, dan monitoring serta evaluasi pembangunan zona integritas terhadap Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan Madrasah/Sekolah Agama Negeri sehingga diperoleh paling sedikit terdapat satu satuan kerja termasuk Madrasah Negeri/Sekolah Menengah Agama Negeri yang memperoleh predikat WBK setiap tahun,” jelas Nur Arifin.
Untuk mengimplementasikan instruksi Menteri Agama tersebut, lanjut Nur Arifin, mulai tahun 2026 proses pengusulan satuan kerja WBK harus dimulai dari tingkat Kantor Wilayah dengan melakukan penilaian pendahuluan terhadap satuan kerja yang ada di lingkungannya.
“Saya mendorong semoga satuan kerja Kementerian Agama di wilayah Pulau Sumatera agar banyak berperan dalam mewarnai pembangunan zona integritas Kementerian Agama. Kami selaku koordinator pelaksanaan Reformasi Birokrasi berharap, kegiatan ini dapat menghasilkan komitmen seluruh jajaran pimpinan dan peserta dalam meningkatkan kualitas pembangunan zona integritas Kementerian Agama. Sekaligus mampu mewujudkan harapan Bapak Menteri Agama melalui program One Year, One Kanwil, One WBK,” pungkas Nur Arifin.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Laksana Biro Ortala H. Muhammad Su’bi dalam laporannya menjelaskan, ada empat tujuan digelarnya kegiatan ini. Pertama membangun komitmen seluruh jajaran pimpinan Kemenag dalam meningkatkan tata kelola kepemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka implementasi Reformasi Birokrasi melalui Pembangunan Zona Integritas. Kemudian membentuk Tim Penilaian Pendahuluan Tingkat Provinsi atau TPPP, menyamakan persepsi terkait lembar kerja Evaluasi PMPZI antara TPP dan TPPP, serta melakukan pelatihan penilaian pendahuluan melalui aplikasi PMPZI.
“Kegiatan ini dilaksanakan Biro Ortala berkolaborasi dengan Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas Kanwil Kementerian Agama Provinsi. Pelaksanaannya dibagi tiga zona. Zona I dilaksanakan di Palembang pada 15-18 September 2025, meliputi Satker di wilayah Pulau Sumatera. Zona II dilaksanakan di Surabaya pada 22-25 September 2025, meliputi Satker di wilayah Pulau Jawa, Bali, NTB, dan Kalimantan. Terakhir Zona III dilaksanakan di Makassar pada 28 September sampai 1 Oktober 2025, meliputi Satker di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua Barat, dan Papua,” jelas Su’bi.
Kakanwil Kemenag Sumsel H. Syafitri Irwan mengaku sangat senang Sumsel ditunjuk menjadi salah satu lokus kegiatan. Syafitri menegaskan kesiapan Kemenag Sumsel untuk mensukseskan gerakan yang dicanangkan Menteri Agama, yaitu One Year, One Kanwil, One WBK.
“Alhamdulillah di Sumsel sendiri sudah pernah ada dua Kemenag yang meraih predikat WBK, yaitu Kantor Kemenag Musi Banyuasin dan Kantor Kemenag Ogan Komering Ilir. Insya Allah dengan adanya kegiatan ini, akan memotivasi dan mendorong kami untuk menjadikan satuan kerja yang ada di Sumsel mencapai predikat WBK dan/atau WBBM,” ujar Syafitri.
Turut hadir pada pembukaan kegiatan ini, Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumsel H. Taufiq, Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi se-Sumatera, Kepala Bidang dan Pembimas Kanwil Kemenag Sumsel, Ketua Tim Kerja Ortala Kanwil Kemenag Sumsel, Ketua Tim Kerja SDM Kanwil Kemenag Sumsel, Ketua Tim Kerja Humas Kanwil Kemenag Sumsel, serta Ketua Tim Kerja Ortala se-Sumatera. (**)