Ketua DPRD Sumsel Puji Penanganan Banjir di Muba

Intinews | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (DPRD Sumsel) Dr Hj R A Anita Noeringhati, SH, MH, memuji penanganan banjir yang melanda Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

“Bencana banjir di beberapa wilayah di Sumsel sangat membuat prihatin, dalam kesempatan ini saya juga mengapresiasi kesigapan Forkopimda yang sangat sigap melakukan penanganan dan meringankan beban warga terdampak,” ujar Anita.

Anita menyampaikan hal itu saat Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tahun 2024 dengan Tema ‘Sinergitas Forkopimda Sumatera Selatan Dalam Penanganan Bencana, Mencegah Inflasi, Kemiskinan Ekstrem, Stunting, Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 guna Mempertahankan Sumatera Selatan Zero Konflik’ di Hotel Aston Palembang, Kamis (25/1/2024).

Anita mengatakan, musibah banjir ini menjadi tanggung jawab bersama dan semua pihak untuk meringankan beban warga yang terdampak.

“Saya juga berharap agar anggaran untuk penanganan banjir ini dimaksimalkan dengan baik,” ujar Anita yang dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu.

Ditempat yang sama, Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni, MSi, mengatakan, penanganan banjir harus terus dilakukan, khususnya kepada warga yang terdampak banjir.

“Posko kesehatan dan pengungsian harus terus disiagakan,” katanya.

Ia menambahkan, sebentar lagi pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan digelar, dan seluruh daerah di Sumsel terutama harus terus menjaga kondusifitas wilayah masing-masing.

“Pertahankan zero konflik di Sumsel,” tegasnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KP Sumsel Andika Pranata Jaya mengungkapkan, Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah ditetapkan dan terkena banjir nantinya akan dipindahkan ke lokasi yang tidak terkena banjir.

“Bagi TPS yang terdampak banjir nanti akan dipindahkan agar tidak menyulitkan pemilih untuk menggunakan hak pilihnya,” katanya.

Sementara itu, Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud mengaku saat ini penanganan banjir terus dilakukan dan penyaluran bantuan kepada warga terdampak banjir terus dilakukan inventarisir.

“Posko kesehatan dan pengungsian terus diberdayakan. Tim tenaga kesehatan juga turun langsung menyisir ke pedesaan untuk mengecek kesehatan warga terdampak banjir,” kata Apriyadi.

Apriyadi menambahkan, perbaikan infrastruktur terdampak banjir juga bertahap telah dilakukan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

“Misalnya jalan nasional di Desa Bailangu yang amblas akibat hantaman luapan Sungai Musi sudah mulai diperbaiki, kami berharap agar banjir segera surut,” katanya. (**)