Masuk Q2, IPCC Gencar Cari Investor di Kota Pempek

Intnews | PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. dengan kode (IDX:IPCC) mengarungi triwulan II Tahun 2024 dengan melakukan kegiatan Bincang – bincang bersama para calon investor potensial serta rekan-rekan media di kota Palembang.

Pada acara ini IPCC kembali berkolaborasi dengan Anak Usaha Pelindo yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX:IPCM) sebagai entitas lain di Pelindo Grup bersama IPCC yang melantai di bursa efek, dan PT Pelabuhan Indonesia Investama (PII) sebagai penyelenggara acara bersama PT Mirae Aset Sekuritas bertempat di Hotel Alts Hotel Palembang.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Sumatera Selatan, Hari Mulyono mengatakan “ini merupakan hal langka bagi para investor untuk mendapatkan berita-berita terkini mengenai IPCC dan IPCM dari sumbernya langsung, sehingga dapat memantapkan pilihan dalam menentukan arah investasi disaham IPCC dan IPCM serta menciptakan para investor-investor baru, hal ini juga peluang bagi para emiten seperti IPCC dan IPCM memperkenalkan core bisnis dan prospek kedepannya.”

Pada kegiatan ini para calon investor diajak untuk mengenal bisnis kepelabuhanan dengan berkunjung ke Pelabuhan Cabang Palembang dan menaiki tug boat berkeliling dari sisi perairan. Setelah mengetahui bisnis kepelabuhanan secara real, para calon investor kembali ke hotel untuk mendengarkan paparan analisis dari Research dan Consulting Infovesta yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab seputar bisnis dan gambaran pengembangan Perusahaan kedepannya.

Direktur Utama IPCC Sugeng Mulyadi mengungkapkan para investor potensial di kota pempek sangat
bersemangat untuk mengetahui bagaimana strategi IPCC kedepan. “Dalam menjaga pertumbuhan Perusahaan ditengah kondisi ekonomi global yang dinamis, salah satu starteginya adalah rencana aksi korporasi yang telah disampaikan melalui keterbukaan informasi yaitu buy back saham guna meningkatkan value Perusahaan di lantai bursa,” ujar Sugeng.

Mengutip dari Bank Indonesia (BI) yang optimis dalam memperkirakan perekonomian Indonesia dimana tumbuh cukup kuat di 2024 ini dengan laju pertumbuhan berada pada kisaran 4,7%-5,5% dan secara fundamental ekonomi yang tetap solid pada 2024 didasarkan pada kinerja perekonomian Indonesia yang terus menunjukkan perbaikan. IPCC percaya sejalan dengan proyeksi positif terhadap perkembangan ekonomi domestik ke depan, industri otomotif Indonesia juga sudah menorehkancatatan positif serta akan lebih baik bila dibandingkan tahun 2023.

Dengan mengusung semangat tersebut, “IPCC berencana menerapkan strategi Develop Strategic Portfolio Extension pada tahun ini agar posisi Perusahaan sebagai pengelola Terminal Kendaraan semakin kuat dibandingkan dengan kompetitor lainnya dan IPCC juga berkomitmen untuk mengembangkan portofolio perusahaan melalui investasi salah satunya pembangunan Car Storage Building (CSB) sebagai inisiatif unggulan di tahun ini”, pungkas Sugeng. (**)