Intinews | Di tengah tantangan industri energi yang terus berkembang, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju terus meneguhkan komitmennya dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tangguh, adaptif, dan berintegritas.
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut ialah penyelenggaraan Management Talk bertajuk “GM Hadir untuk Kito” (GHK) yang telah digelar ketiga kalinya pada Jumat (7/11/2025) lalu, sebuah forum komunikasi dua arah antara manajemen dan pekerja yang menjadi garda terdepan Kilang Plaju
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh General Manager RU III, Khabibullah Khanafie, yang hadir memberikan pembekalan motivasi, mendengarkan aspirasi, sekaligus mendorong kolaborasi lintas fungsi sebagai bagian dari strategi penguatan Human Capital Development di lingkungan RU III Plaju.
“Manajemen tidak hanya hadir untuk memimpin, tetapi juga untuk mendengar, memahami, dan bertumbuh bersama pekerja. Melalui forum ini, kami ingin memperkuat rasa kepemilikan dan semangat kebersamaan dalam menjaga keandalan operasi kilang,” ujar Khanafie.
GHK menjadi wadah terbuka bagi pekerja untuk menyampaikan ide dan masukan, mulai dari peningkatan keselamatan kerja, efisiensi energi, hingga optimalisasi proses operasional. Diskusi berlangsung dinamis dan partisipatif, mencerminkan budaya komunikasi yang sehat di lingkungan kerja.
Khanafie menambahkan, keberhasilan operasional kilang bukan hanya ditentukan oleh kecanggihan teknologi, tetapi juga oleh kompetensi dan dedikasi SDM yang mengelolanya.
“Kilang ini tidak akan beroperasi tanpa kerja keras dan komitmen para pekerja. Karena itu, investasi terbaik yang bisa kita lakukan adalah pada manusia, agar mereka tumbuh, berdaya, dan merasa dihargai,” ungkapnya.
Forum GHK menjadi bagian penting dari transformasi budaya kerja Kilang Pertamina Plaju menuju organisasi yang berorientasi people-centered, di mana kepemimpinan dijalankan dengan pendekatan humanis, terbuka, dan kolaboratif. Melalui pendekatan ini, Manajemen Kilang Plaju berharap tercipta keseimbangan antara performa operasional yang unggul dan kesejahteraan pekerja yang berkelanjutan. (**)
