Intinews | Wakil Gubernur Sumatra Selatan H. Mawardi Yahya meminta agar masyarakat bijak dalam membeli maupun mengonsumsi bahan pokok karena dihadapkan dengan persolan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yang mengakibatkan inflasi meningkat.
Hal tersebut diutarakan saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) dan Peningkatan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Prov. Sumsel bertempat di Hotel The Zuri Palembang, Rabu (30/3/2022).
“Saya harapkan kepada masyarakat dalam kebiasaan maupun budaya pada hari keagaaman. Belilah seperlunya tidak berlebihan dalam mengkonsumsi,” ujar Mawardi Yahya.
MY menjelaskan, tingkat inflasi adalah salah satu indikator yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Perekonomian daerah akan tumbuh dan berjalan baik bila tingkat inflasi daerah rendah dan stabil.
“Sumsel masih stabil, terkait harga minyak goreng curah yang masih stabil karena kita selalu koordinasi dengan instansi terkait apalagi Sumsel salah satu penghasil terbesar CPO,” ucap MY.
MY minta seluruh OPD terus berkoordinasi dan kepada Dinas Pertanian agar selalu mengajak masyarakat supaya menanam dihalaman rumah misalnya cabai yang akan dibutuhkan tentunya dengan melihat kondisi daerah apa yang tumbuh di suatu daerah tertentu guna mengendalikan stabilitas harga.
“Terkait masalah harga minyak, ditentukan dengan harga oleh pemerintah pusat. Dan ini masalah nasional tentunya wewenang pemerintah pusat bukan pemerintah daerah” tutupnya saat konferensi pers. (sil)