Intinews | PT Perusahan Gas Negara Tbk (Tbk) selaku subholding gas Pertamina menyiagakan satuan tugas ( satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Satgas tersebut dipersiapkan untuk menjaga keamanan dan keandalan penyaluran gas bumi ke lebih dari 817.000 pelanggan rumah tangga, 2.845 pelanggan kecil, 3.334 pelanggan komersial dan industri, serta pembangkit listrik sepanjang periode libur Nataru 2025/2026.
Selain itu, PGN juga memastikan bahwa infrastruktur subholding gas yang mencakup lebih dari 34.000 kilometer (km) jaringan pipa, 16 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan Mobile Refueling Unit (MRU), serta tiga terminal liquefied natural gas (LNG) bakal beroperasi secara optimal. Dengan begitu, penyaluran gas bumi di seluruh wilayah operasi Subholding Gas Group dapat berjalan dengan lancar.
Satgas Nataru PGN aktif sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026, dan berkoordinasi dengan Satgas Nataru Holding Migas Pertamina serta Posko Bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman menyampaikan bahwa subholding gas menyiapkan berbagai langkah pengamanan operasi, termasuk penguatan aspek health, safety, security, and environment (HSSE) agar kebutuhan gas bumi pelanggan dapat terpenuhi dengan baik.
“Tim Penanganan Gangguan ( TPG) kami siagakan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, didukung pemantauan tekanan jaringan secara realtime dan patroli berkala di seluruh fasilitas operasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (28/11/2025).
Lebih lanjut, Fajriyah menyampaikan bahwa penyaluran bahan bakar gas ( BBG) pada periode Nataru 2025/2026 diproyeksikan mencapai angka 24.500 liter setara premium ( LSP), meningkat rata-rata sekitar 34 persen dibandingkan periode Nataru 2024/2025.
“Posko satgas di seluruh area operasi Subholding Gas Group siap bersiaga memberikan layanan terbaik untuk seluruh pelanggan dengan sepenuh hati,” tegasnya.
PGN memastikan seluruh infrastruktur, mulai dari jaringan pipa, SPBG, terminal LNG, hingga layanan contact center 135 beroperasi penuh untuk menjamin kelancaran aktivitas masyarakat di periode Nataru. (vv)















