Intinews | Dalam momentum peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) menegaskan komitmennya menghadirkan listrik yang andal, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Sepanjang satu tahun terakhir, PLN UID S2JB berhasil menurunkan tingkat gangguan kelistrikan sebesar 15,9% dibandingkan tahun 2024, sekaligus meningkatkan Rasio Elektrifikasi dari 97,62% pada tahun 2024 menjadi 97,88% pada tahun 2025.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, mengungkapkan bahwa capaian tersebut menjadi hasil nyata kerja keras seluruh insan PLN dalam mewujudkan keandalan pasokan listrik dan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
“Peringatan Hari Listrik Nasional ke-80 menjadi momentum refleksi atas kerja keras insan PLN UID S2JB dalam menjaga keandalan sistem. Penurunan gangguan hingga 15,9% bukan sekadar angka, melainkan bukti komitmen kami untuk terus menghadirkan listrik yang andal demi kemajuan masyarakat,” ujar Adhi.
Transformasi Digital untuk Keselamatan dan Efisiensi
Selain meningkatkan keandalan pasokan, PLN UID S2JB juga memperkuat implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melalui transformasi digital. Kini, pemantauan pekerjaan lapangan dapat dilakukan secara digital dan real-time oleh jajaran manajemen melalui perangkat HSSE Control Center dan telepon genggam.
Melalui sistem komunikasi digital terintegrasi, manajemen dapat berinteraksi langsung dengan petugas di lapangan, melihat kondisi aktual pekerjaan, serta memberikan arahan terkait peningkatan keselamatan kerja. Inovasi ini menjadi langkah maju dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, adaptif, dan berbasis teknologi.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap semangat insan PLN untuk inovasi tersebut, bertepatan dengan peringatan Hari Listrik Nasional ke-80, PLN UID S2JB meluncurkan buku berjudul “The Lasting Code: How Digital Technology Preserves Life”. Buku ini mengangkat kisah nyata transformasi HSSE PLN UID S2JB—tentang bagaimana teknologi menjadi perpanjangan tangan manusia dalam menjaga kehidupan, bukan sekadar alat untuk meningkatkan efisiensi.
“Keselamatan adalah nilai utama di PLN. Melalui transformasi digital, kami tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga memastikan setiap insan PLN pulang ke rumah dengan selamat. Peluncuran buku The Lasting Code menjadi pengingat bahwa teknologi, jika digunakan dengan tepat, adalah alat penyelamat kehidupan,” ungkap Adhi dengan bangga.
Menyalakan Mimpi Masyarakat Prasejahtera
Tak hanya fokus pada aspek operasional, PLN UID S2JB juga terus menebarkan nilai kemanusiaan melalui program Light Up The Dream (LUTD). Program ini menjadi wujud nyata kepedulian pegawai PLN yang menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu keluarga prasejahtera agar dapat menikmati terangnya listrik.
Pada Oktober 2025, PLN UID S2JB telah menyalurkan 120 bantuan sambungan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Program ini menjadi cerminan semangat gotong royong dan empati, di mana setiap rumah yang menyala menjadi simbol harapan baru bagi penerimanya.
“Listrik bukan hanya energi, tetapi juga cahaya harapan. Melalui Light Up The Dream, setiap sambungan baru adalah langkah kecil yang menyalakan masa depan,” tutur Adhi.
Semangat Menerangi Negeri
Memasuki usia ke-80 Hari Listrik Nasional, PLN UID S2JB terus meneguhkan langkah menuju transformasi energi bersih, digitalisasi pelayanan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Dengan semangat “PLN Transormation Towards Green”, PLN UID S2JB berkomitmen menjaga keandalan sistem, keselamatan kerja, dan kontribusi sosial demi masa depan kelistrikan yang lebih berkelanjutan dan manusiawi. (vv)
