Intinews | Menjelang masa Siaga Idul Adha 1446 H, PLN UP3 Bengkulu mengintensifkan penguatan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai pilar utama keandalan pasokan listrik. Salah satu wujud konkret dari komitmen ini adalah pelaksanaan Safety Walkdown yang dilaksanakan secara hybrid pada 24 Mei 2025 lalu serta peninjauan Bengkulu Command Center.
Kegiatan ini melibatkan seluruh Tim Leader K3L serta petugas pelayanan teknik (Yantek) dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) se-UP3 Bengkulu. Turut dilaksanakan dalam momentum Safety Briefing Sore, agenda ini menjadi momen strategis untuk mengonsolidasikan kesiapan petugas lapangan dalam menghadapi periode siaga kelistrikan dengan mengedepankan keselamatan kerja.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menegaskan bahwa budaya K3 bukan sekadar prosedur, melainkan bagian tak terpisahkan dari etos kerja PLN dalam melayani masyarakat.
“No Safety, No Activity bukan sekadar slogan, melainkan prinsip dasar yang harus kita junjung tinggi. Keselamatan adalah seni menghargai kehidupan kita sendiri,” ungkap Adhi.
Ia juga menekankan bahwa pada masa siaga Idul Adha, keandalan pasokan listrik sangat bergantung pada kesiapsiagaan teknis yang berpijak pada budaya kerja yang aman. Menurutnya, memastikan seluruh pekerja pulang dengan selamat sama pentingnya dengan memastikan pasokan listrik tetap menyala.
Senada dengan hal tersebut, Manager PLN UP3 Bengkulu, Anjar Widyatama, dalam Apel Siaga Idul Adha menyampaikan bahwa dalam menghadapi Siaga Idul Adha, seluruh personel PLN di Bengkulu telah disiapkan tidak hanya secara teknis, tetapi juga mentalitas kerja yang berorientasi pada keselamatan.
“Kami ingin memastikan setiap langkah yang kami ambil di lapangan, dilakukan dengan aman, tepat, dan profesional. Karena hanya dengan itulah pasokan listrik yang andal bisa terwujud,” tambahnya.
Selain itu, Anjar juga menegaskan bahwa keberhasilan menjaga keandalan pasokan listrik sangat ditentukan oleh kekuatan budaya K3 yang konsisten diterapkan di seluruh lini operasional.
“Budaya K3 adalah benteng pertama keandalan sistem kelistrikan kita. Selama masa siaga Idul Adha, ketangguhan pasokan listrik sangat bergantung pada kedisiplinan dan keselamatan kerja setiap personel kami. Karena itu, penguatan K3 bukan hanya keharusan, tapi strategi utama dalam menjamin listrik tetap menyala tanpa gangguan,” pungkas Anjar. (**)
