Intinews | PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan untuk berpartisipasi dalam acara Jelajah Kuliner Indonesia (JKI) 2025 yang digelar di Lapangan Benteng, Medan, pada 14–16 November 2025.
Staf Ahli Keuangan & Pengembangan UMKM BP BUMN, Loto Srinaita Ginting, mengungkapkan festival ini merupakan inisiatif Kementerian BUMN untuk mendukung dan mempromosikan produk UMKM.
“Acara ini menjadi wadah strategis bagi para pelaku UMKM kuliner dari berbagai daerah untuk memperluas jejaring, memperkenalkan produk, serta meningkatkan kapasitas usaha melalui berbagai program pendukung,” jelasnya.
Loto berharap dukungan BP BUMN, Danantara Indonesia, dan BUMN dapat mendorong terciptanya UMKM yang lebih produktif di daerah.
“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung Program Asta Cita Presiden menuju Visi Indonesia Emas 2045, diwujudkan melalui peningkatan lapangan kerja dan pengembangan industri kreatif,” terangnya.
Gelaran JKI 2025 menghadirkan lebih dari 80 booth UMKM yang berasal dari berbagai daerah. Para pelaku usaha menampilkan beragam kuliner khas Nusantara, mulai dari makanan tradisional hingga inovasi makanan modern.
UMKM binaan PTBA turut memeriahkan JKI 2025, di antaranya, Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Rosella, SIBA Jamur, Goedang Kopi, Pempek Hudi, Rendang Buya, Kopi Pak Ratin, dan Sambel Oye.
Pemilik UMKM Rendang Buya, Shalahudin, menyampaikan apresiasi atas dukungan PTBA yang telah melibatkan usahanya untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Alhamdulillah PTBA sudah memberikan kesempatan bagi UMKM untuk terus berkembang dengan mengikuti event nasional yang bisa memberikan wawasan bisnis,” tuturnya.
Sustainable Economic, Social & Environment Department Head PTBA Mustafa Kamal mengatakan apresiasi yang disampaikan tersebut menunjukkan bahwa JKI 2025 bukan hanya ajang promosi, tapi juga sarana pembelajaran dan peningkatan kapasitas bagi pelaku usaha.
Menurutnya, JKI 2025 dirancang sebagai program strategis untuk mendorong UMKM kuliner agar terus berkembang, berinovasi, serta menjalin jaringan bisnis yang lebih luas.
“Melalui kegiatan ini, UMKM diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk, memperkuat branding, dan memperluas akses pasar,” tutup Mustafa. (vv)
