Intinews | PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) telah melakukan perubahan pengurus pada jajaran direksi dan komisaris. Hel tersebut telah disepakati melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung sejak sore hingga malam, Senin (30/6/2025).
Pada agenda RUPSLB melalui usulan Kementerian BUMN, telah menyetujui penunjukan Eksitarino Irianto sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service, dan Reza Aulia Hakim sebagai Direktur Niaga, Dani Haikal Irawan sebagai Direktur Operasi, Mukhtaris sebagai Direktur Teknik, dan Mawardi Yahya sebagai Komisaris Independen, kecuali direktur utama.
Seiring dengan itu manajemen memberhentikan dengan hormat Enny Kristiani dari kursi Direktur Human Capital & Corporate Service, Ade R. Susardi sebagai Direktur Niaga, Tumpal Manumpak Hutapea dari kursi Direktur Operasi, Rahmat Hanafi sebagai Direktur Teknik, Prasetio dari kursi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, dan Timur Sukirno dari Komisaris Independen.
“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran direksi yang telah menuntaskan masa baktinya. Bapak dan Ibu sekalian telah meletakkan landasan yang kokoh bagi proses restrukturisasi Garuda Indonesia dan pemulihan kinerja perusahaan yang kita jalani bersama,” tulis Direktur Utama Wamildan Tsani dalam keterangannya.
Sebagai informasi, pada kuartal I tahun 2025, GIAA mencatat pertumbuhanpendapatan pangsa charter penerbangan tidak berjadwalnaik sebesar 92,88% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Selain itu, secara keseluruhan pendapatan operasional konsolidasian per 31 Maret 2025 tercatat naik 1,63% atau sebesar US$723,56 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi operasional di sepanjang kuartal I – 2025, Garuda Indonesia Group mengangkut 5,13 juta penumpang, yakni 2,65 juta penumpang Garuda Indonesia dan 2,48 juta penumpang Citilink.
Berikut ini adalah susunan Dewan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia sesuai putusan RUPSLB 2025:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Fadjar Prasetyo
Komisaris: Glenny Kairupan
Komisaris: Chairal Tanjung
Komisaris Independen: Mawardi Yahya
Direksi
Direktur Utama: Wamildan Tsani Panjaitan
Direktur Operasi: Dani Haikal Irawan
Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim
Direktur Teknik: Mukhtaris
Direktur Human Capital & Corporate Service: Eksitarino Irianto
Menurutnya, hadirnya jajaran pengurus baru yang berasal dari kalangan internal, merupakan wujud komitmen perseroan untuk memastikan kesinambungan kepemimpinan di Garuda Indonesia.
“Hadirnya para talenta muda dari jajaran internal Garuda Indonesia Group merupakan kebanggaan tersendiri, karena ini menunjukkan kesiapan insan Garuda Indonesia untuk menjadi key driver dalam menentukan arah perusahaan dan menjalankan tahapan transformasi dalam jangka panjang,” ujar Wamildan.
Restrukturisasi penyehatan kinerja yang disetujui pemegang saham pada RUPSLB kali ini bukan main-main. Ini adalah langkah-langkah fundamental untuk memperkuat basis struktur dan pengelolaan kinerja keuangan. Fokusnya? Perbaikan ekuitas, optimalisasi aksi strategis seperti restorasi armada, penambahan alat produksi, penyehatan kinerja anak usaha, hingga akselerasi pemulihan trafik penumpang.
Dalam kerangka strategi kinerja jangka panjang, Garuda Indonesia punya 11 langkah prioritas untuk mentransformasi usahanya. Dari aspek armada dan jaringan, Garuda Indonesia Group menargetkan penambahan pesawat secara bertahap hingga mencapai sekitar 120 pesawat serta ekspansi ke sedikitnya 100 rute baru hingga tahun 2029.
Di periode yang sama, perusahaan juga akan gencar menguatkan ekosistem pendukung penerbangan, mendorong kolaborasi seluruh lini usaha, mendorong digitalisasi, dan tentu saja, meningkatkan kualitas pengalaman pengguna jasa (**/vv)