Intinews | Menyambut bulan suci Ramadhan, konsumsi listrik rumah tangga cenderung meningkat, terutama karena penggunaan peralatan elektronik yang lebih intensif, seperti penerangan saat sahur dan berbuka, pendingin ruangan, serta perangkat elektronik lainnya. Untuk membantu pelanggan dalam mengelola pengeluaran listrik dengan lebih baik, PLN mengajak pengguna listrik pascabayar untuk rutin mencatat angka stand meter dengan memanfaatkan fitur Catat Meter Mandiri atau Swacam di PLN Mobile.
“Dengan mencatat meter listrik secara berkala, pelanggan dapat mengontrol penggunaan listrik dan memperkirakan kebutuhan pembayaran lebih akurat. Ini sangat penting terutama di bulan Ramadhan, di mana pola konsumsi listrik cenderung meningkat,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Adhi Herlambang.
Melalui fitur catat meter mandiri, pelanggan bisa mengetahui estimasi tagihan listrik yang dapat dibayarkan pada awal bulan berikutnya. Hal ini dapat membantu dalam mengelola anggaran belanja rumah tangga, terlebih lagi jelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Untuk melakukan pencatatan meter mandiri, pelanggan hanya perlu mencatat angka yang tertera pada kWh meter di rumah dan memasukkannya melalui aplikasi PLN Mobile, pada tanggal 23-27 setiap bulan. Fitur ini dirancang untuk memberikan kemudahan serta transparansi bagi pelanggan dalam mengelola konsumsi listriknya.
PLN juga mengingatkan pelanggan untuk membayar tagihan listrik tepat waktu guna menghindari denda atau pemutusan. Dengan manajemen konsumsi listrik yang baik, masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadhan dengan lebih nyaman tanpa khawatir dengan beban tagihan yang membengkak.
“PLN berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia guna memastikan kenyamanan selama bulan Ramadhan,” pungkas Adhi. (**)
