Intinews | Wakil Ketua DPRD Sumsel, Muchendi Mahzareki menyampaikan, renovasi bangunan asrama SMA Negeri 3 Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI), pasca-terbakar pada awal bulan Mei lalu bersifat mendesak.
Seperti diketahui, bangunan asrama putra dan putri SMAN 3 Kayuagung dilanda kebakaran akibat korsleting listrik, pada Sabtu (4/5/2024) lalu. Beberapa hari berselang, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni dan Wakil Ketua DPRD Sumsel, Muchendi Mahzareki melihat langsung kondisi bangunan pasca-kebakaran tersebut.
“Karena sifatnya urgent atau mendesak, itu bisa dilaksanakan secara langsung, dengan pemberitahuan kepada DPRD Sumsel. Kita sebagai DPRD Sumsel prinsipnya sangat setuju, apalagi saya sebagai Koordinator Komisi V DPRD Sumsel, berharap itu segera direalisasikan, tanpa menunggu waktu yang lama,” ujar Muchendi, Rabu (15/5/2024).
Muchendi mengatakan, SMAN 3 Unggulan Kayuagung, OKI itu memang menjadi tanggung jawab Pemprov Sumsel. Setelah peristiwa kebakaran itu, pihaknya mendapat informasi bahwa yang terbakar itu asrama siswa dan siswi.
“Kemudian saya sampaikan kepada Pj Gubernur Sumsel, bahwa SMAN 3 Kayuagung itu merupakan satu-satunya SMA yang masih melaksanakan boarding school. Kalau dulukan ada SMAN 17 Palembang, juga di Kabupaten Muba juga ada, namun sekarang tinggal SMAN 3 Kayuagung,” kata dia.
Nah, usai meninjau bersama gubernur, ungkap Muchendi, langsung membicarakan soal penanganan renovasi bangunan SMAN 3 Kayuagung tersebut. Untuk menggunakan anggaran dari APBD, saat ini sudah selesai dibahas, artinya tidak mungkin akan menunggu pembahasan APBD yang berikutnya atau menunggu pembahasan APBD Perubahan.
“Jadi solusi yang tercepat yang kita sampaikan kemarin bahwa Insya Allah menggunakan sumber dana dari Belanja Tidak Terduga (BTT),” ungkap bakal calon Bupati OKI itu.
Muchendi menjelaskan, renovasi itu memang harus segera dilakukan, karena asrama ini pasti akan mengganggu sistem pembelajaran yang ada di SMAN 3 tersebut. Mudah-mudahan dengan BTT waktunya tidak lama. Janji Pak Gubernur dalam beberapa bulan ini perencanaan sampai eksekusi, paling sekitar 6 bulan sudah terlaksana.
Artinya, tahun depan atau tahun ajaran baru bisa dikejar untuk merenovasi asrama tersebut,” jelas Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel itu.
Muchendi menambahkan, pihaknya juga mendapat aspirasi dari pihak SMAN 3 Kayuagung, bahwa bukan cuma asrama yang dibutuhkan, namun ada kebutuhan lain yakni sarana dan prasarana (sarpras) seperti tempat tidur, lemari dan lain-lain.
“Anggaran untuk proses pembangunan renovasi sekolah tersebut sekitar Rp2 miliar, sesuai yang disampaikan Pj Gubernur Sumsel. Itu di luar dari sarpras yang akan diusulkan oleh pihak sekolah. Kita juga masih menunggu usulan berapa besaran kebutuhan atau biaya isi dari sekolah tersebut,” tandas dia. (sm)