Intinews | Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Sumsel menggelar kegiatan Revitalisasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) di Hotel Sintesa Peninsula, Palembang, 20-21 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti 40 peserta se-Sumsel dan dibuka Kakanwil Kemenag Sumsel H. Syafitri Irwan, Rabu (20/08/2025) pagi.
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Evi Zurfiana Azom dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini digelar dengan beberapa tujuan. Antara lain untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan MTQ dan STQ yang lebih profesional, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan dengan memanfaatkan digitalisasi. Kemudian untuk meningkatkan kapasitas LPTQ baik provinsi maupun kabupaten/kota agar bisa menelurkan modul, metode, dan bimbingan yang lebih komprehensif sehingga dapat meningkatkan kemampuan baca tulis al Quran masyarakat Sumsel.
“Kegiatan digelar selama dua hari dengan diikuti 40 peserta se-Sumsel, dengan rincian enam dari Kanwil, 10 peserta dari LPTQ Provinsi, dan 24 peserta dari LPTQ Kabupaten/Kota. Dalam kegiatan ini kita mengundang empat narasumber berkompeten,” jelas Evi Zurfiana.
Kakanwil Kemenag Sumsel H. Syafitri Irwan menilai, kegiatan ini sangat positif dan memiliki makna penting dalam rangka pengembangan LPTQ di masa kini dan masa mendatang. Menurut Syafitri, kata revitalisasi selalu digandengkan dengan situasi kekinian. Kata pokoknya adalah vital yang berarti ada sesuatu yang diamati secara serius dalam rangka mengorganisasi kembali sesuatu yang sudah ada.
“Adanya istilah revitalisasi berarti ada keinginan serius untuk memberdayakan LPTQ agar memiliki kemampuan optimal untuk menghidupkan dan menjaga marwah al Quran. Bagaimana tujuan ini bisa tercapai salah satunya adalah kegiatan yang digelar hari ini. Dalam forum ini, tentu boleh mengkritisi dalam arti positif aspek-aspek vital seperti manajemen, leadership, keuangan, kaderisasi, organisasi, dan berbagai hal yang ada di LPTQ,” jelasnya.
Syafitri juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada seluruh pengurus dan anggota LPTQ baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang selama ini telah berjuang dan bekerja keras untuk mengharumkan citra Sumsel di tingkat nasional.
“Alhamdulillah, banyak prestasi yang kita raih. Kita pernah menjadi juara tiga nasional. Ini sebuah kebanggaan bagi kita semua. Bukan hanya LPTQ yang bangga, tapi juga Gubernur, Bupati/Walikota, saya sendiri, dan tentu warga Sumatera Selatan. Ini sebuah langkah maju dalam proses menjaga marwah Sumsel dalam menghidupkan al Quran,” jelas Syafitri.
“Terima kasih konsistensinya dalam menjaga dan menghidupkan al Quran di Bumi Sriwijaya. Semoga menjadi amal jariyah di sisi Allah SWT,” pungkas Syafitri.