Bersama TPID, BI, Gubernur Sumsel Harapkan Inflasi Sumsel Tidak Melonjak

PALEMBANG | Menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel saat ini tengah merancang strategi untuk menekan laju Inflasi. Hal ini dijelaskan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Hari Widodo saat di temui Senin (5/4/2021).

Katanya, TPID bersama BI dan Intansi terkait telah menyusun strategi guna memastikan inflasi tidak melonjak dan memperburuk kondisi perekonomian yang saat ini tengah berjuang kembali meski pandemi masih terjadi.

“Kami dan TPID Sumsel telah memetakan kebutuhan komoditas yang rentan, memproyeksikan seberapa kebutuhan sehingga mereka sudah mengatur pola tanam. Sehingga meski kebutuhan meningkat pasokan cukup terutama pada bulan puasa ataupun ketika lebaram nanti,” katanya.

Selain itu, TPID Sumsel akan mengkoordinasikan atau menguatkan Kordinasi di Pasar, juga mencoba mendirikan pasar murah ketika puasa nanti. Setelah itu, langkah selanjutnya yakni dengan cara menyakinkan masyaarakat jika harga komoditi masih dalam keadaan aman.

“Ketika pasokan dan harga di Sumsel aman namun di daerah lain bergejolak, seringkali pedagang khawatir dan menaikkan harga. Pada saat seperti ini Pemerintah mesti meyakini masyarakat, ” ujarnya.

Kata Hari, TPID Sumsel selalu mengantisipasi meningkatnya resiko inflasi sifathya situasional musiman, terutama ketika hari hesar keagamaan tentunya mengantisipasi dengan memantau stok. “Karena kalau logistik terhambat te
ntu pengaruhnya ke harga. Jika harga ini naik tentu berpengaruh pada inflasi nantinya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *