Intinews | PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan desa tertinggal melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi lokal, kesehatan, serta pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.
Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, mengatakan korporasi memandang desa sebagai bagian penting dari ekosistem pembangunan nasional. Oleh karena itu, PGN berupaya menghadirkan inisiatif yang mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat di tingkat lokal. Mulai dari pengembangan usaha mikro, pemanfaatan teknologi tepat guna, peningkatan kapasitas kelompok masyarakat, hingga penguatan layanan kesehatan dan lingkungan hidup menjadi prioritas PGN dalam menjalankan program CSR.
“PGN berkomitmen untuk terus menghadirkan program CSR yang tidak hanya berfokus pada keberlanjutan bisnis, tetapi juga memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di desa-desa binaan kami. Kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah menjadi kunci terciptanya nilai tambah yang berkesinambungan,” ujar Fajriyah, (1/10/2025).
Komitmen tersebut mendapatkan pengakuan pada ajang CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2025 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Selasa (30/09). Ajang CSR & PDB Awards sendiri merupakan bentuk apresiasi terhadap badan usaha dan lembaga yang aktif mendorong pembangunan desa.
Tahun ini, penghargaan tersebut diselenggarakan atas kerja sama Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT). Dalam ajang ini, PGN berhasil meraih empat penghargaan bergengsi, yaitu dua Gold dan dua Silver, melalui program-program unggulan yang berjalan di berbagai wilayah, diantaranya:
- Gold – Program BHUMI Tembesi (Batam), merupakan program yang menitikberatkan pada peningkatan kapasitas kelompok perempuan di Desa Binaan Panaran dengan fokus pada pengembangan UMKM, pertanian, serta bank sampah sebagai bentuk ekonomi sirkular.
- Gold – Program Pesona Tani Dewa (Muara Enim, Sumsel), program yang mendorong kemandirian dan kesejahteraan petani karet di sekitar Stasiun Pagardewa dengan memanfaatkan teknologi tepat guna dan tata kelola adaptif untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
- Silver – Program Harum Manis (Cimanggis, Jabar), program untuk mendorong penguatan posyandu aktif serta pengelolaan bank sampah yang produktif, program ini berfokus pada peningkatan kesehatan dan kemandirian warga Harjamukti-Cimanggis.
- Silver – Program SIDOBAIK (Sidoarjo, Jatim), Program ini mengoptimalkan potensi lokal melalui pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan UMKM, sehingga mampu mendorong kemandirian ekonomi berkelanjutan masyarakat sekitar Stasiun Kalisogo. (vv)