Intinews | Saat ini kelangkaan minyak goreng juga terjadi di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Di pasar tradisional maupun minimarket, sangat sulit mencari minyak goreng. Jika pun ada, harganya tinggi, mencapai Rp 20.000 / 1 liter, jauh di atas harga jual pemerintah yang Rp 14.000.
Untuk itu Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa, menginstruksikan Dinas Perdagangan segera menindaklanjuti dan mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut.
“Sejak kemarin, saya sudah kasih arahan untuk segera mencari solusi persoalan ini. Disdag segera berkoordinasi dengan seluruh distributor minyak goreng di Palembang. Sore hari saya minta sudah ada titik terangnya. Mengingatkan banyaknya keluhan masyarakat,” ujar Dewa, diwawancari seusai menghadiri rapat paripurna DPRD Palembang, Rabu (23/2/2022).
Ia menyebutkan, keluhan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, melainkan juga dirasakan oleh seluruh distributor, yang jumlahnya sekitar 20 distributor, termasuk di Kota Lahat dan Lubuk Linggau.
Ratu Dewa juga mendorong Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palembang untuk berkoordinasi dengan pihak Badan Urusan Logistik (Bulog). Koordinasi tersebut terkait percepatan distribusi minyak goreng di Kota Palembang.
“Agar minyak goreng di Bulog bisa langsung didistribusikan ke pedagang,” kata Dewa.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Palembang, Raimon Lauri, mengatakan, pendistribusian minyak goreng mengalami keterlambatan masuk di pasar tradisional.
“Memang masih belum tercukupi (ketersediaan minyak goreng) karena proses dari distributornya,” ujarnya. (vie)