Intinews | PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, memastikan keandalan Stasiun Gas Bojonegara di Cilegon, Banten, dalam menjaga pasokan gas bumi ke wilayah Jawa bagian barat. Dari fasilitas ini, PGN menyalurkan sekitar 133 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) ke berbagai sektor konsumen.
Gas tersebut dialirkan ke wilayah Banten, Jakarta hingga Karawang, mencakup sektor rumah tangga, industri, komersial, dan kelistrikan.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Hery Murahmanta mengungkapkan, dengan posisinya yang strategis, Stasiun Bojonegara menjadi gerbang utama masuknya pasokan gas bumi ke wilayah Jawa bagian barat.
“Kemudian gas bumi didistribusikan kurang lebih 133 MMSCFD ke berbagai sektor di wilayah Banten, Jakarta, hingga Karawang dan sekitarnya,” kata Hery dalam keterangan resmi, Selasa (30/9).
Stasiun Bojonegara terkoneksi dengan jaringan pipa transmisi South Sumatera–West Java (SSWJ) sepanjang 1.004 km yang beroperasi sejak 2007. Jaringan ini terdiri dari 736 km pipa darat dan 268 km pipa bawah laut, melintasi lima provinsi dan 13 kabupaten/kota.
Gas bumi yang masuk dari Sumatera diatur tekanannya sesuai standar Kementerian ESDM sebelum dialirkan ke jaringan distribusi. Untuk menjaga kelancaran suplai, PGN menerapkan sistem operasi dan pengawasan ketat, mulai dari patroli rutin hingga pemantauan real time.
“PGN memiliki tim siaga 24/7 untuk memastikan infrastruktur tetap aman dan andal,” tegas Hery.
Hery menambahkan, keandalan stasiun gas bumi menjadi kunci untuk menjamin kontinuitas pasokan. Dengan disiplin operasional dan mengutamakan aspek HSSE, PGN terus menjaga kelancaran penyaluran gas bumi agar mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. (**)