Intinews | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel mendorong semua pihak dan stakeholder terkait untuk membantu mencegah dan menghindari aksi bullying di sekolah khususnya terhadap disabilitas.
Pasalnya, saat ini masih ada masyarakat yang kerap melakukan aksi bullying terhadap kaum disabilitas ini.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPRD Sumsel, Andi Dinialdie saat menggelar silaturahmi bersama penyandang disabilitas, Minggu kemarin (23/2).
Dia melihat penyandang disbilitas memiliki semangat dan kemandirian, hal ini yang perlu didorong dan didukung jangan sampai semangat tersebut terhenti.
Pihaknya pun akan terus mengakomodir keluhan pada penyandang disabilitas ini dan membawanya ke forum rapat DPRD Sumsel.
“Banyak keluhan mereka. Kami berharap dapat membantu kaum disabilitas. Sehingga mereka juga dapat hidup tanpa kendala apapun,” katanya.
Andie juga menekankan pemerintah daerah melalui DPRD Sumsel berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas di wilayah ini.
Selain keluhan yang disampaikan, ada juga saran-saran konstruktif yang dapat diterima semua pihak guna menciptakan inklusivitas bagi penyandang disabilitas di Sumsel.
Dia berharap dengan adanya komunikasi yang terbuka seperti ini, pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang lebih ramah disabilitas.
Selain itu memastikan hak-hak mereka terlindungi dengan baik. Saya juga akan mendorong agar organisasi penyandang disabilitas lebih aktif dalam menyuarakan aspirasi mereka.
“Ini akan menjadi langkah awal dari berbagai inisiatif yang akan dijalankan oleh DPRD Provinsi Sumsel untuk memperbaiki kondisi penyandang disabilitas. Kedepan juga akan ada pertemuan lanjutan,” terangnya.
Sementara itu, Pengurus Yayasan Sharing Disability Indonesia, Anis Mutmainah berharap ada satu tempat atau ruang yang diberikan kepada Disabilitas terutama dari UMKM Disabilitas dan pendidikan.
“Insya Allah tahun ini kami ingin membuat ruang pintar atau disabilitas dan anak-anak dari disabilitas,” katanya.
Dibuatnya ruang pintar ini karena keprihatinan dari anak-anak penyandang disabilitas itu begitu banyak mendapat bullying di sekolah mereka dan lingkungan mereka masing-masing.
Karena itu, pihaknya ingin berkerjasama nantinya kalau ada tamu berkegiatan perkenalkan dengan UMKM disabilitas yang berdaya. Apalagi menurutnya disabilitas ini memiliki beberapa produk yang bisa dilihat.
“Insya Allah yayasan ini satu-satunya di Sumatera Selatan yang berbentuk yayasan, multi disabilitas,” pungkasnya. (adv)