Intinews | Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan menggelar Festival Digitalisasi Sumsel yang bertajuk Digital Kito Galo 2021, pada Rabu (1/12) di Arista Hotel Palembang, yang kental dengan konten lokal. Hampir semua sendi kehidupan kita sudah dipengaruhi oleh digitalisasi akibat dari kemajuan teknologi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Hari Widodo menjelaskan masyarakat memiliki preferensi baru untuk mengadopsi gaya hidup baru yaitu digital lifestyle.
“Gaya hidup digital lifestye sudah lama kita lakukan, seperti membeli barang atau jasa atau charity semua sudah dilakukan dalam genggaman” jelasnya.
Berbagai program akselerasi digitalisasi lainnya juga telah dilaksanakan pada tahun 2021 oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan bersinergi dengan Perbankan dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Hari Widodo menyampaikan bahwa dalam rangka menuju 12 Juta Merchant QRIS secara nasional, Provinsi Sumatera Selatan telah mencapai 332.886 merchant atau mencapai 96,68% dari target 2021
QRIS sendiri kita dorong diberbagai ekosistem daerah untuk transaksi pemerintah dengan masyarakat seperti membayar pajak dan retribusi.
“Tentu juga untuk unit usaha Pemda, termasuk umkm dan vendor lainnya. Bahkan kami juga telah menyasar pedagang pasar-pasar tradisional di Kota Palembang untuk menjadi merchant QRIS,” ujarnya.
“Untuk mendukung percepatan digitalisasi di Sumatera Selatan, pada hari ini telah dikukuhkan 18 Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang terdiri dari 1 TP2DD tingkat Provinsi dan 17 TP2DD tingkat Kabupaten/Kota, serta ditandatangani peta jalan (roadmap) Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) tahun 2022-2025. TP2DD ini nantinya akan bertugas memantau implementasi digitalisasi ekonomi dan keuangan daerah” tutupnya.