Daerah  

Curah Hujan Rendah, Titik Hotspot Karhutla Meningkat Indikator Kemarau Meluas di Sumsel

Intinews | Berdasarkan pemutakhiran kondisi iklim dasarian I Juni 2023, terlihat sebaran curah hujan rendah <50mm/dasarian telah meluas pada >60% wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel). Hal ini merupakan indikasi makin menguatnya indikasi kemarau dengan sifat di bawah normal. Hujan sendiri masih terjadi pada beberapa wilayah namun secara sporadis dan tidak merata.

Penurunan curah hujan juga diikuti oleh jeda hujan 3-4 hari. Hal ini menjadikan potensi kemunculan hotspot yang memicu karhutla terus meningkat.

Kepala Statiun Klimatologis, Wan Dayantolis, M.Si menjelaskan, dinamika atmosfer saat ini dalam kategori “el nino watch” dgn prediksi menuju el nino sesudah Juni ini.

“Staklim Sumsel memprediksi potensi curah hujan <50 mm/dasarian pada sebagian besar wilayah Sumsel hingga akhir Juni. Kondisi ini perlu diwaspadai dalam kaitan pencegahan peningkatan hotspot dan meluasnya kejadian karhutla”, terangnya.

Seiring mengalami penurunan curah hujan dan memasuki awal musim kemarau di wilayah Sumsel. Masyarakat diharapkan tetap waspada akan dampak yang dapat timbul selama musim kemarau seperti potensi partikel debu yang meningkat, bijak dalam menggunakan air bersih, selalu menjaga lingkungan dari potensi bahaya kebakaran hutan dan lahan. (vv)