Dukung Pengembangan Ekonomi Dan Keuangan Syariah, BI Gelar Syariah Festival Sriwijaya (SYAFARI)

Intinews | Masih tingginya angka penyebaran virus Covid-19, membuat perekonomian dan pasar keuanganan di Indonesia cendrung mengalami penurunan. Bank Indonesia (BI) senantiasa mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah untuk memperkuat struktur ekonomi dan pasar keuangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk mewujudkan hal tersebut BI melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumsel menyelenggarakan kegiatan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) sebagai salah satu rangkaian kegiatan menuju Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF).

Guna mendukung pelaksanaan FESyar Regional Sumatera tahun 2021 yang akan dilaksanakan di Kota Pekanbaru, Riau, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan akan melaksanakan kegiatan Road To Fesyar Sumatera 2021 yang diberi nama Syariah Festival Sriwijaya (SYAFARI) 2021, tanggal 22-23 Juli 2021.

4

Acara SYAFARI 2021 dibuka langsung oleh Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, H. Herman Deru, S.H., MM. Gubernur Sumatera Selatan mengapresiasi Bank Indonesia dengan perannya  sebagai Akselerator, Inisiator, dan Regulator dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

“Pentingnya meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Sumatera Selatan, sehingga Indonesia bisa naik ke peringkat  yang lebih tinggi dari peringkat 4 indikator ekonomi Islam terbaik dunia, mengingat Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia” ujarnya saat pembukaan acara tersebut.

Gubernur mengatakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah bukan hanya terbatas pada makanan halal tetapi juga dapat dikembangkan ke sektor produktif lainnya seperti industri pertanian, peternakan dan perkebunan serta wisata. Perlunya peran aktf dari Pemerintah Daerah untuk mempermudah pelaksanaan sertifikasi halal kepada UMKM.

Pembukaan acara SYAFARI 2021 dilaksanakan secara hybrid (offline terbatas dan online), dengan mempertimbangkan kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Sumatera Selatan dan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. Webinar ini diikuti oleh Komisi XI DPR RI, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara selaku Koordinator Bank Indonesia Wilayah Sumatera, OJK Regional VII Sumbagsel, Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumsel, Ketua Dekranasda Provinsi Sumsel, Alim ulama (MUI, Pesantren, NU, Muhammadiyah), Para Pimpinan Penggerak Ekonomi Syariah di Wiayah Sumsel (ISEI, MES, IAEI), para akademisi, pimpinan perbankan se-Sumatera Selatan, pelaku usaha dan penggiat UMKM.

Berbagai Kegiatan SYAFARI

Pada pembukaan SYAFARI 2021 dilakukan penyerahan secara simbolis Buku Syiar Ekonomi dan Keuangan Syariah, penyerahan sertifikasi halal kepada perwakilan UMKM di Kota Palembang, penandatanganan MoU Gerakan Wakaf Produktif untuk mendukung gerakan Sumatera Berwakaf yang menjadi salah satu tema FESYAR Sumatera 2021, serta penandatanganan Business Matching kerjasama antara UMKM Kulaku dan Ponpes mitra KPwBI Provinsi Sumatera Selatan yaitu Ponpes Sabilul Hasanah.

Syariah Forum dan Syariah Fair yang berisi rangkaian webinar dan talkshow antara lain : Talkshow “Mengelola Bisnis Fashion Hijab di Era Pandemi dan Tutorial Tetap Cantik Tetap Syar’i”, Webinar “Strategi Pengembangan Muslim Friendly Tourism di Sumatera Selatan, Webinar “Pengembangan Ekonomi Syariah melalui Wakaf Produktif”, Webinar “Business Coaching Mengelola Bisnis Syariah dari Nol”, Business coaching juga diadakan rangkaian lomba bernuansa islami seperti Lomba Tari Kesenian Islami, Lomba Nasyid, Lomba Wirausaha Muda Syariah.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan mengajak seluruh masyarakat dimanapun berada untuk mengikuti kegiatan SYAFARI 2021 ini secara virtual, melalui zoom meeting dengan ID  849 1661 1697, dengan password rtf2021. Kegiatan juga dapat disaksikan secara live melalui youtube channel Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan. (vie/***)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *