Intinews | Bank Indonesia menggelar Festival Ekonomi Syariah (FESYAR) 2023 di Region Sumatera dengan berbagai kegiatan. Salah satu rangkaian kegiatannya adalah seminar secara online dan tatap muka di Istana Maimun Medan, Jumat (21/7/2023).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Ricky Perdana Gozali dalam Keynote Speakernya mengatakan bahwa seminar ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Festival Syariah 2023.
Di acara tersebut Ricky Perdana Gozali mengucapkan selamat dan apresiasi kepada 4 finalis lomba pesantren unggulan regional yang terpilih pada Fesyar 2023. Keempat tersebut adalah Pesantren Tahifiz Al Quran Taruna Deli Serdang, Pesantren Darul Huda Riau, Muamalah Solidarity Boarding School dan Pesantren Hudayatullah Batam.
Diikatakannya, bahwa Indonesia berada di peringkat 4 dunia pada Global Islamic Indikator. Indonesia memiliki populasi Islam terbesar di dunia sehingga ini menjadi potensi pengembangan ekonomi syariah, terutama di ribuan pondok pesantren di Indonesia.
“Tercatat Indonesia memiliki 37.000 pondok pesantren, 5.000 diantaranta ada di region Sumatera. Oleh karena itu kami mendorong untuk mengembangkan ekonomi syariah melalui ekosistem halal,” ujarnya.
Lanjut Ricky bahwa Bank Indonesia akan terus berkomitmen dalam mendukung pengembangan pondok pesantren. Untuk itu, Bank Indonesia akan bersinergi dengan himpunan bisnis yang tersebar di Indonesia.
Dan kali ini, Bank Indonesia juga memberi wadah pelaku usaha umkm khususnya syariah untuk pengembangan melalui forum ini. “Melalui seminar ini diharapkan mendapat sejumlah motivasi dan pengetahuan dalam pengembangan usaha syariah dalam menjawab tantangan ekosistem halal,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara IGP Wira Kusuma, saat membuka acara soft launching Fesyar Regional Sumatera 2023 di Istana Maimun mengatakan tujuan digelarnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya pencapaian visi Indonesia untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dunia.
“Dalam pencapaian visi tersebut, terdapat 3 pilar utama. Pilar pertama ialah penguatan ekosistem halal, pilar yang kedua penguatan keuangan yang berbasis syariah, dan pilar ketiga untuk mendorong penguatan penerapan gaya hidup yang halal (halal lifestyle),”jelasnya. (vv)