Intinews | Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan resmi memulai langkah besar dalam transformasi digital pendidikan. Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru (HD), secara resmi membuka Kick Off Workshop Artificial Intelligence (AI) dan Digital Marketing bagi 100.000 “Sultan Muda” Sumatera Selatan di Universitas MDP Palembang, Rabu (17/12/2025).
Program yang menyasar siswa SMK dan mahasiswa ini bertujuan untuk membekali generasi Z dengan keterampilan teknologi mutakhir guna menghadapi tantangan ekonomi digital global.
Dalam sambutannya, Gubernur HD memberikan pujian tinggi kepada Universitas MDP yang dinilai sangat jeli dalam menangkap peluang kemajuan teknologi. Ia menyoroti inovasi aplikasi Go-Export milik MDP yang menjadi pionir di Indonesia.
“MDP paling jelas menunjukkan kemajuan teknologi digitalnya. Aplikasi Go-Export ini menjadi yang pertama di Indonesia dan mendapatkan apresiasi pusat. Ini adalah bukti nyata kontribusi MDP bagi kesuksesan program pemerintah provinsi,” ungkap HD.
Herman Deru menekankan bahwa esensi dari program ini bukan sekadar penguasaan teknis, melainkan perombakan pola pikir (mindset). Ia mendorong agar para pemuda Sumsel berhenti bercita-cita hanya sebagai pencari kerja (job seeker) dan mulai bertransformasi menjadi pencipta lapangan kerja (job creator).
“Teknologi akan selalu membaik dan berkemajuan, namun satu hal yang tidak bisa tergerus zaman adalah mental. Saya ingin anak-anak Sumsel memiliki mental petarung. Karena keberanian adalah 50% modal menuju kemenangan,” tegas Gubernur dengan penuh semangat.
Rektor Universitas MDP, Dr. Yulistia, S.Kom, M.T.I, menambahkan bahwa penguasaan AI merupakan kunci vital untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Melalui wadah Sultan Muda, peserta diajarkan menggunakan AI untuk memasarkan produk UMKM secara lebih efektif.
“Ini bukan hanya program Sultan Muda biasa, melainkan gerakan perubahan mindset. Kami ingin peserta mampu mengoperasikan teknologi dan memasarkan produk dengan adaptif serta berdaya saing tinggi,” jelas Dr. Yulistia.
Workshop ini diharapkan menjadi katalisator lahirnya ribuan wirausahawan muda yang mahir teknologi, yang pada akhirnya akan mendongkrak ekosistem ekonomi kreatif di Sumatera Selatan secara berkelanjutan. (vv)















