HOAX! Bank Indonesia Bantah Ada Uang Rupiah Pecahan Rp 1.0

Intinews | Bank Indonesia (BI) tegaskan kabar uang rupiah pecahan baru dengan nominal 1.0 adalah tidak benar alias hoaks. Kabar tersebut beredar dalam sebuah unggahan di media sosial Instagram. Dalam video yang beredar tersebut, ditampilkan uang kertas berwarna dominan hijau dan kuning dengan nominal 1.0. Uang tersebut juga memuat nama Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia).

“Uang baru 1.0? Bank Indonesia resmi mengeluarkan uang baru,” bunyi narasi video tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menegaskan jika video tersebut hoaks. Ia menyebut uang emisi terakhir yang dikeluarkan BI adalah rupiah emisi 2022.

“Hoax, tidak benar. Uang emisi yang terakhir dikeluarkan BI adalah uang rupiah tahun emisi 2022,” kata dia, Sabtu (30/3), dikutip dari detikfinance.

Adapun uang rupiah kertas emisi 2022 itu dikenalkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI pada 18 Agustus 2022. Uang kertas pada emisi tersebut terdiri dari pecahan uang rupiah kertas Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.

Ini bukan kali pertama beredarnya kabar BI mengeluarkan uang kertas baru. Sebelumnya sempat viral uang kertas bergambar Sri Mulyani yang diklaim merupakan emisi 2024. Pihak BI pun segera membantah kabar itu.

Unggahan soal uang kertas emisi 2024 itu beredar di dunia maya, khususnya TikTok. Ada sebuah akun yang mengunggah foto enam lembar uang kertas, membandingkan uang beredar saat ini dengan yang disebut emisi baru.

Dalam unggahan tersebut, terlihat wajah Sri Mulyani menghiasi lembaran uang kertas yang sudah diredenominasi dari Rp1.000 menjadi Rp1. Uang kertas tersebut berwarna hijau.

“Uang kertas emisi terbaru sudah bisa dipakai saat lebaran,” tulis narasi sesat tersebut.

Sementara itu, pecahan Rp50 ribu dinarasikan menjadi Rp50 berwarna abu-abu dan Rp100 ribu menjadi Rp100 dengan warna merah.

Unggahan yang tak jauh beda juga muncul di X. Ada narasi soal redenominasi rupiah, yang kemudian direspons oleh akun X resmi milik BI.

“Hai, #SobatRupiah. Terkait dengan rencana redenominasi rupiah bahwa persiapan teknis telah ada sejak waktu lalu ya. Namun demikian, implementasi redenominasi ini akan dilakukan pada saat yang tepat dengan mempertimbangkan beberapa faktor,” balas akun BI.

“Jika sudah ditetapkan, informasi mengenai hal ini akan dipublikasikan dan disosialisasikan melalui kanal resmi Bank Indonesia. Pastikan selalu memverifikasi kebenaran informasi melalui sumber resmi tersebut. Semoga informasinya membantu,” tandasnya. (v/**)