Ini Tanggapan Sandiaga Uno Soal Dugem di Poltekpar Palembang

Intinews | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi soal video dugem mahasiswa Poltekpar Palembang di dalam kampus yang viral di beberapa medsos.

Sandiaga mengaku mendapatkan kabar adanya kejadian tersebut, jika memang terbukti ada pelanggaran pada kegiatan di Poltekpar tersebut dirinya meminta untuk dapat di proses.
“Setelah mendapat kabar melalui online, saya menanggapi dengan sangat proporsional bahwa jika ada hukum dilanggar atau adat dan norma kebudayaan yang tercederai segera diproses,” ujar dia saat berada di Poltekpar Palembang, Sabtu (30/12/2023).
Menurut Sandi, video yang disebut “dugem di kampus” tersebut sebetulnya adalah salah satu agenda “Function” para mahasiswa di ujung semester dengan menampilkan karya seni, mulai dari masakan dan lainnya.
“Tapi jika tidak ada dijelaskan kepada publik bawah ini adalah persiapan kaderisasi Parekraf dalam mereka mengakhiri masa semester dan kesiapan memasuki dunia kerja, karena tentunya banyak lulusan Poltekpar Palembang semuanya terserap lapangan kerja dan sebagian ada pengusaha,” jelas Sandi.
Dari kegiatan itu, Sandiaga Uno memastikan tidak ada pelanggaran yang dilakukan Poltekpar Palembang. Bahkan dia meyakini mahasiswa sedang menempuh pendidikan di kampus untuk mempersiapkan dan beradaptasi dengan tren terkini.
“Tidak ada yang dilanggar Poltekpar dan hasilnya tolong disosialisasikan dengan baik dan sebagai bagian penumpang SDM yang berkualitas kita juga harus mampu mengajarkan mahasiswa berkomunikasi dengan baik sampaikan apa yang dilandasi kegiatan tersebut dan apa yang harus diedukasi ke siswa,” ujar dia.
Sebelumnya Viral video di medsos memperlihatkan mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan dugem di dalam kampus. Dalam potongan video itu terlihat performa seorang Disk Jockey (DJ) perempuan membuat suasana di lokasi seperti tempat hiburan malam.
Direktur Poltekpar Palembang Anwari Masatip mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Jumat (1/12/2023). Menurut Anwar, mahasiswa sedang melakukan kegiatan fungction yang merupakan kegiatan di pengujung semester.
Agenda ‘Function’ sebetulnya banyak menampilkan karya seni, mulai dari masakan hingga kreasi mahasiswa.  “Potongan video yang beredar adalah sebagian kecil dari kegiatan positif lainnya. Acara itu, juga hanya berlangsung 20 menit, sebagai acara penutup,” kata Anwari saat menggelar pres rilis, Rabu (6/12/2023).  (**)