Kasus Investasi Online Bodong FEC, Polda Sumsel Panggil Kadisbudpar Sumsel, Dr. H Aufa Syahrizal

Intinews | Kasus investasi online bodong yang melibatkan PT FEC Shopping Indnesia (Future E-Commerce/FEC) telah menjerat banyak korban di Sumatera Selatan kembali menarik perhatian. Kali ini, nama Kadisbudpar Sumsel, Dr. H Aufa Syahrizal, yang juga dikenal sebagai Mentor ACE, terkait dengan kasus ini.

Pada Senin (18/09), Penyidik dari Tim Gabungan Ditreskrimsus Polda Sumsel menjadwalkan pemeriksaan terhadap Aufa terkait dengan banyaknya korban investasi Future E-Commerce di Sumsel. Namun, Aufa tidak hadir dalam pemeriksaan tersebut. Namun, pada hari Rabu (20/09/2023), Aufa akhirnya memenuhi panggilan Penyidik. Pemeriksaan berlangsung sekitar pukul 13:45 WIB.

Aufa, yang merupakan salah satu saksi dalam kasus investasi bodong yang diperkirakan menelan miliaran rupiah di Sumsel, tiba di Mapolda Sumsel dengan mengenakan kemeja putih dan tangan kirinya memegang sebuah map berwarna orange. Ketika ditanya wartawan, Aufa hanya memberikan jawaban singkat, “Masuk ke dalam dulu, nanti ya.” pemeriksaan Aufa oleh Penyidik gabungan Ditrsskrimsus Polda Sumsel masih berlangsung hingga saat ini.

Ketua Tim Gabungan kasus Investasi Bodong FEC, AKBP Bagus Suryo Wibowo, SIK, MH, membenarkan kedatangan Aufa Syahrizal. Bagus menjelaskan bahwa Aufa telah meminta penjadwalan ulang pemeriksaan yang semula dijadwalkan pada Senin lalu menjadi Rabu. Penyidik bersedia menunggu kedatangan Aufa untuk dimintai keterangan sebagai saksi. “Sesuai permintaan yang bersangkutan meminta Re-schedule atau penjadwalan ulang waktu pemeriksaan pada Senin lalu menjadi Rabu. Penyidik akan menunggu kedatangan yang bersangkutan untuk dimintai keterangan sebagai saksi,” ungkapnya.

Menurut Kasubdit 1 Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel, jumlah korban investasi FEC yang melaporkan kerugian mereka ke Posko Pengaduan Korban FEC Ditreskrimsus Polda Sumsel mencapai 139 orang dengan total kerugian mencapai Rp3,9 miliar.(**)