Intinews | Tingginya komoditas kopi saat ini membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan Bangka Belitung (Sumsel Babel) ingin mengembalikan kejayaan kopi Sriwijaya agar mendunia.
Dituturkan Kepala OJK Sumsel Babel, Arifin Susanto saat media gathering, Selasa (9/7) di Yogyakarta, bahwa produksi kopi terbesar berada di Sumatera Selatan.
“Sumatera Selatan menyumbang 211,68 ribu ton (26,85%) dari produksi kopi nasional yang mencapai 774,96 ribu ton, disusul Lampung 116,28 ribu ton (14,68%) kemudian Sumatera Utara 80,87 ribu ton (1116%)”, jelas Arifin.
Arifin juga mengatakan untuk mengangkat kopi Sriwijaya, OJK Sumsel Babel akan menggelar minum kopi terbanyak dipinggir sungai Musi yang akan memecahkan rekor MURI.
“Berkolaborasi dengan IKADIN, kita akan menggelar minum kopi terbanyak yang rencananya akan digelar pada 13 Agustus mendatang dipinggir sungai Musi”, kata Arifin.
Lanjut Arifin, kedepan OJK Sumsel Babel ingin membentuk Desa Ekosistem Keuangan Inklusi (Desa EKI), di Sumsel diantaranya di Kabupaten Lahat, Kota Pagar Alam juga di Provinsi Bangka Belitung,” terangnya.
Dalam waktu dekat OJK Sumsel Babel bekerjasama dengan pemerintah daerah akan membuka Sekretariat Bersama (Sekber) untuk para stakeholder pemangku kepentingan agar dapat berkoordinasi dalam penguatan inklusi keuangan.(Vie)