Intinews | Pemerintah Kerajaan Arab saudi melakukan pergantian kain penutup (Kiswah) Ka’bah tepat 1 Muharram 1445 H atau bertepatan Rabu 18 Juni 2023.
Prosesi pergantian ini kiswah ini biasanya dilakukan hanya satu tahun sekali. Menariknya, tahun ini menjadi yang kedua pergantian penutup dilakukan pada 1 Muharram. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya, proses penggantian biasanya dilakukan setiap 9 Dzulhijjah, saat jemaah haji menjalani Wukuf di Arafah.
Kini, pergantian kiswah tersebut bisa disaksikan secara langsung jemaah yang sedang berada di Masjidil Haram, baik yang sengaja datang untuk melihat momen bersejarah tersebut, atau mereka yang sedang melakukan thawaf. Sebab, pergantian yang dilakukan tidak membuat aktivitas thawaf berhenti. Proses pergantian dilakukan dengan teratur dan tersistem dengan baik.
Puluhan petugas dikerahkan untuk melakukan pergantian dari satu sisi ke sisi lainnya. Mereka naik ke atas bangunan Ka’bah menggunakan tangga elektrik. Setelah itu, saat pergantian dilakukan, 11 petugas secara bersama-sama menarik kiswah yang baru dengan tali. Saat kiswah ditarik, terdengar suara takbir dari jemaah yang menyaksikan momen langka itu.
Kiswah merupakan penutup Ka’bah berukuran 6,3 m x 3,3 m. Di dalamnya tertera tulisan beberapa ayat Al Quran dan Asmaul Husna dalam bentuk yang berbeda-beda, ada yang kotak, panjang, dan lainnya. Khat yang digunakan adalah Tsulutsi, dengan besaran yang beda-beda, ada yang kecil dan besar. Di bagian atas, ada tulisan Allahu Rabbi, Hasbiyallah, dan Allahu Rabbi.
Pada bagian lain, tertera tulisan ayat Qad naraa taqalluba wajhika fis-samaa’. Sementara pada bagian pinggir, ada tulisan surat Al Fatihah. Kiswah Kabah dibuat hingga selesai dalam rentang waktu 8 – 10 bulan. Asisten Wakil Sekretaris Majma’ Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka’bah Al-Musyarrafah Ir Faris Al Mathrafi, pada 27 Juli 2022 menjelaskan, pergantian kain kiswah pada 1 Muharram, atas perintah Raja Salman.
Dimana, untuk selanjutnya, akan terus dilakukan pada 1 Muharram. Sedangkan untuk pencucian Ka’bah, akan dilakukan pada 15 Muharram sebagaimana biasanya. Faris mengatakan, sebagai tempat pembuatan Kiswah Ka’bah, Majma’ Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka’bah Al-Musyarrafah adalah salah satu pusat peradaban di Makkah. Di dalamnya, tergabung sekitar 220 teknisi, seniman Arab Saudi yang ikut bekerja dalam membuat kiswah.
Faris mengklaim produksi menggunakan bahan paling mahal di dunia. “Setiap tahun biayanya sekitar 25 juta Riyal Saudi. Bahan itu terdiri dari 760 kg sutra Italia, 120 kg emas dan 100 kg perak dari Jerman,” pungkasnya. (V/*)