Intinews | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan bersama BNI Kanwil 03 Palembang memperkuat komitmennya dalam perluasan akses keuangan dengan menggelar kegiatan Capacity Building (Peningkatan Kapasitas) untuk Koperasi Kelurahan Merah Putih di Kota Palembang, Kamis (2/9/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian integral dari strategi kolaboratif OJK dan BNI untuk memperluas literasi dan inklusi keuangan, sekaligus mengakselerasi pemerataan akses pembiayaan bagi koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Inisiatif strategis ini juga selaras dengan program nasional penguatan ekonomi kerakyatan serta arahan dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan, Arifin Susanto, menyampaikan, Koperasi Merah Putih adalah simbol semangat ekonomi kerakyatan bagian dari Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
“OJK mendukung penuh upaya penguatan kelembagaan dan akses pembiayaan koperasi ini agar semakin mandiri, profesional, dan terhubung ke sistem keuangan formal. Keuangan Inklusif juga menjadi pondasi penting dalam pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan keberlanjutan di Provinsi Sumsel”, terang Arifin.
Senada dengan itu, Pemimpin BNI Wilayah 03 Palembang, Zamzani, yang juga menjadi mitra strategis dalam kegiatan ini, menyampaikan komitmennya untuk terus memberikan akses perbankan dan pembiayaan produktif kepada koperasi dan UMKM lokal.
“Kami menyambut baik semangat Koperasi Merah Putih. BNI siap hadir tidak hanya sebagai penyalur pembiayaan, tetapi juga sebagai mitra pembina agar koperasi tumbuh secara sehat dan berkelanjutan melalui produk dan layanan perbankan yang inklusif”, jelasnya.
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Investasi Pemerintah Kota Palembang, Riza Pahlevi menambahkan bahwa Pemerintah Kota Palembang mendukung penuh langkah-langkah sinergis yang dilakukan oleh OJK Sumsel dan BNI Kanwil 03 Palembang.
“Koperasi ini dibangun dari dan untuk masyarakat. Pemerintah Kota siap mendampingi koperasi-koperasi yang berkomitmen meningkatkan kualitas tata kelola dan membuka ruang seluas-luasnya bagi warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif”, ujar Riza.
Dalam sesi capacity building ini, peserta mendapatkan pembekalan mengenai tata kelola koperasi, strategi pembiayaan produktif, literasi keuangan digital, hingga simulasi perencanaan bisnis sederhana. Hadir pula narasumber dari perbankan, dinas koperasi, serta pelaku koperasi sukses. Kegiatan ini diharapkan menjadi titik tolak transformasi kelembagaan koperasi menuju koperasi modern yang siap masuk ke dalam ekosistem keuangan inklusif dan digital.
Dengan semangat kolaborasi, OJK berharap Koperasi Merah Putih di Tingkat Kelurahan dapat menjadi model koperasi inklusif yang mampu mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat dari tingkat akar rumput. Melalui program pembiayaan yang adil, pendampingan kelembagaan, dan literasi berkelanjutan, koperasi ini diharapkan tumbuh menjadi lokomotif kesejahteraan warga kelurahan dan memperkuat struktur ekonomi lokal di Kota Palembang. (vv)