Intinews | Semangat Hari Sumpah Pemuda ke-97 meliputi suasana pagi ini saat keluarga besar PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju menggelar upacara dan refleksi nilai perjuangan pemuda Indonesia, Selasa (28/10/2025).
Momentum bersejarah ini menjadi pengingat bahwa semangat persatuan, gotong royong, dan keberanian berinovasi harus senantiasa hidup di setiap insan Pertamina, terutama generasi muda yang menjadi penerus estafet pembangunan bangsa.
General Manager RU III PT Kilang Pertamina Internasional Khabibullah Khanafie bertindak selaku pembina upacara, membacakan arahan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), yang menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda tetap membara bahkan setelah hampir satu abad berlalu.
“Sembilan puluh tujuh tahun kemudian, semangat itu tetap membara. Indonesia kini berdiri di era yang penuh peluang, di antaranya bonus demografi, transformasi digital, dan perubahan global yang begitu cepat. Di tengah dinamika itu, bangsa ini menanti kebangkitan generasi muda untuk mengambil peran sebagai motor perubahan, sesuai dengan arah RPJMN 2025–2029 dan Asta Cita Presiden,” ujar Khanafie.
Ia juga menegaskan bahwa perjalanan bangsa tidak selalu mudah, namun justru di sanalah jiwa kepemudaan diuji.
“Pemuda sejati tidak menyerah pada keadaan, tidak hanyut dalam pesimisme, tetapi berdiri tegak menjadi bagian dari solusi. Pemuda yang kritis dalam mengawal bangsa, namun tetap optimistis menatap masa depan.” tambahnya.
Lebih lanjut, semangat itu juga tercermin dalam perjalanan Pertamina yang terus bergerak membawa Indonesia menuju kemandirian energi nasional. Di tahun 2025, Pertamina mencatat berbagai pencapaian penting yang menggambarkan ketangguhan dan inovasi anak bangsa.
Kilang Pertamina Plaju saat ini terus beroperasi normal dengan desain kapasitas pengolahan 126 ribu barel per hari dan terus berupaya menghadirkan inovasi-inovasi terbaru.
“Semua capaian ini bukan semata hasil korporasi besar, melainkan bukti bahwa semangat gotong royong dan inovasi anak bangsa masih hidup dan bergerak. Seperti semangat Sumpah Pemuda 1928, Pertamina menunjukkan bahwa kolaborasi lintas generasi, lintas daerah, dan lintas bidang dapat menjadikan Indonesia berdiri di atas kakinya sendiri, berdaulat dalam energi, berdaulat dalam masa depan,” tambahnya.
Pekerja Muda Bicara Semangat Persatuan
Semangat kebersamaan dan kolaborasi lintas generasi di tubuh Pertamina juga tercermin dari pekerja muda yang menjadi garda terdepan operasional kilang. Salah satunya adalah Muhammad Panji Rizvialdo, Operator 1 SWS & Accumulator pada Fungsi Produksi Bagian CD&L, Fungsi Produksi di Kilang Pertamina Plaju.
Panji menuturkan bahwa semangat Sumpah Pemuda menjadi pengingat penting bagi dirinya dan rekan-rekan muda lainnya untuk terus memberikan yang terbaik bagi negeri melalui pekerjaan sehari-hari.
“Setiap pekerja Pertamina dimanapun tentunya mempunyai tujuan yang sama, yaitu menjaga kestabilan energi untuk Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap pekerja baik tim produksi, maintenance, maupun supporting, harus bersatu dan memberikan kontribusinya masing-masing,” ungkap Panji.
Baginya, makna Sumpah Pemuda bukan hanya simbol sejarah, tetapi juga semangat yang hidup dalam setiap tindakan dan tanggung jawab di tempat kerja.
“Sebagai seorang pemuda yang bekerja untuk membangun negara, saya harus menumbuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan saya dengan sebaik mungkin,” lanjutnya.
Ia juga menekankan pentingnya melihat perbedaan sebagai kekuatan, baik di masyarakat maupun di lingkungan kerja.
“Dengan melihat perbedaan-perbedaan tersebut sebagai kekuatan dan warna bagi bangsa Indonesia, setiap perbedaan menjadi landasan untuk kita berkontribusi, bekerjasama, dan saling menutupi kekurangan masing-masing. Hal itulah juga yang selalu kami terapkan di lingkungan kerja,” tutup Panji.
Melalui momentum Sumpah Pemuda, Kilang Pertamina Plaju turut menegaskan komitmennya untuk terus menjadi bagian dari perubahan positif menuju masa depan Indonesia yang mandiri energi dan berkelanjutan. (**)















