Intinews | PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) kembali membuktikan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan industri nasional berkelanjutan dengan menuntaskan sambungan listrik berkapasitas besar, 10,38 MVA, untuk PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper (PT TEL), salah satu produsen pulp terkemuka di Indonesia.
Penyambungan daya tegangan menengah ini dilakukan melalui PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pendopo di bawah koordinasi PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lubuklinggau (29/07). Langkah ini menjadi tonggak penting dalam mendukung efisiensi energi dan transformasi industri menuju praktik operasional yang lebih ramah lingkungan.
Keputusan PT TEL untuk bermigrasi dari pembangkit listrik mandiri (captive power) ke pasokan PLN bukan hanya bersifat strategis, namun juga ekonomis. Dengan beralih ke listrik PLN, perusahaan diproyeksikan dapat menghemat biaya operasional hingga Rp6,3 miliar per tahun, sekaligus meningkatkan keandalan pasokan energi untuk mendukung proses produksi 24 jam non-stop.
“Penyambungan ini bukan sekadar angka 10,38 MVA. Ini adalah simbol transformasi besar—dari energi berbasis fosil menuju pasokan yang lebih efisien dan andal. PLN siap menjadi mitra strategis industri nasional dalam mendorong efisiensi dan green energy” ujar Moch. Julnansyah Nugroho, Manager PLN UP3 Lubuklinggau.
Penyambungan daya ini menjadi bagian dari program nasional Capaian Usaha Akuisisi Nasional, yang menitikberatkan pada efisiensi biaya, peningkatan keandalan sistem, serta penguatan sinergi lintas sektor.
Direktur PT Tanjung Enim Lestari, Keita Katayama, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dan pelayanan PLN yang cepat dan profesional.
“Dalam industri kami, stabilitas suplai energi adalah mutlak. PLN telah menunjukkan fleksibilitas, ketepatan waktu, dan komitmen tinggi. Ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan menurunkan emisi karbon kami. Terima kasih kepada seluruh tim PLN—Arigatou gozaimasu,” ungkapnya.
Wira Bhakti Dharma, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID S2JB, menambahkan bahwa penyambungan ini menjadi bukti nyata PLN dalam mendukung transisi energi bersih.
“Kami berkomitmen mendukung industri nasional untuk beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Selain keandalan, nilai tambah lainnya adalah efisiensi jangka panjang dan pengurangan jejak karbon,” tegasnya.
Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menekankan bahwa langkah ini mencerminkan arah baru industri nasional yang berpihak pada keberlanjutan dan efisiensi.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari transformasi ini. PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia listrik, tapi juga sebagai mitra kemajuan industri. Kolaborasi dengan PT TEL membuktikan bahwa penyediaan energi andal dan bersih mampu menciptakan nilai tambah ekonomi bagi pelaku industri” ujar Adhi.
Penyalaan ini menjadi langkah penting PLN dalam memperluas layanan ke segmen industri besar, sekaligus memperkuat peran strategis perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional yang berkelanjutan. (**)