Intinews | PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit III Plaju terus berkomitmen menjaga keamanan operasional sebagai salah satu Objek Vital Nasional (Obvitnas).
Dalam Audit Resertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) yang mengacu pada Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengamanan Obvitnas, Kilang Pertamina Plaju berhasil meraih Gold Reward dengan skor akhir 94,04%, yang merupakan predikat tertinggi dalam klasifikasi penilaian pengamanan nasional. Capaian ini meningkat dari tahun sebelumnya yang di angka 93,75%.
Audit ini dilaksanakan oleh Tim Audit Mabes Polri sejak 29 Juli 2025, mencakup evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan, implementasi, dan efektivitas sistem pengamanan yang diterapkan di lingkungan kilang. Capaian ini menunjukkan bahwa Kilang Pertamina Plaju tidak hanya mematuhi regulasi, tetapi juga telah mengembangkan sistem keamanan yang proaktif, terintegrasi, dan adaptif terhadap dinamika ancaman di era transformasi industri.
Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) merupakan kerangka sistematis yang disusun untuk memastikan keberlangsungan dan perlindungan Objek Vital Nasional dari berbagai potensi ancaman, baik yang bersifat konvensional maupun non-konvensional. Sistem ini menitikberatkan pada aspek manajemen risiko, kesiapsiagaan sumber daya, penguatan infrastruktur pengamanan, serta sinergi aktif antara entitas perusahaan dengan aparat keamanan negara seperti TNI dan Polri.
Direktur Samapta Korsabhara Baharkam Mabes Polri, Brigjen Pol. Dr. Mokhamad Ngajib, S.I.K., M.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas konsistensi Kilang Pertamina Plaju Plaju dalam menjaga standar keamanan nasional yang tinggi.
“Capaian ini bukan sekadar angka, tetapi representasi nyata dari kerja sama lintas fungsi, komitmen manajemen, serta kesiapan sistem yang adaptif terhadap era 5.0,” ungkapnya.
Sementara itu, General Manager PT KPI RU III Plaju, Hermawan Budiantoro, melalui Pjs. SMOM Adi Firmansyah menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh tim yang telah bekerja keras menjaga dan meningkatkan kualitas pengamanan kilang.
“Capaian ini adalah hasil nyata dari budaya pengamanan yang telah tertanam kuat di seluruh lini operasional kami. Kami percaya bahwa menjaga keamanan kilang bukan hanya kewajiban regulatif, tetapi merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjamin pasokan energi nasional yang andal dan berkelanjutan,” jelas Adi.
Menurutnya, keberhasilan ini sekaligus menjadi momentum untuk terus mengembangkan sistem pengamanan berbasis teknologi, meningkatkan kapabilitas personel pengamanan, dan memperkuat kolaborasi strategis dengan aparat keamanan.
Dalam proses audit, berbagai aspek diuji secara ketat, mulai dari dokumen perencanaan dan prosedur keamanan, kompetensi dan kesiapsiagaan petugas, hingga kelayakan infrastruktur dan implementasi pengamanan fisik, sistem kontrol akses, serta teknologi pemantauan.
Sebagai salah satu kilang tertua yang beroperasi di Indonesia, Kilang Pertamina Plaju memegang peran vital dalam menjaga pasokan energi di wilayah Sumatera Bagian Selatan. Oleh karena itu, keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada reputasi perusahaan, tetapi juga menjadi kontribusi penting bagi ketahanan dan kedaulatan energi nasional.
Dengan pencapaian ini, Kilang Pertamina Plaju menegaskan komitmennya untuk terus bertransformasi menjadi perusahaan energi yang unggul, aman, dan berkelanjutan. (vv/**)