Intinews | PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul TBK (Sido Muncul) memberikan bantuan kepada 1.000 kaum duafa di Kabupaten Semarang. Pemberian bantuan ini dilaksanakan di bulan Ramadan.
“Kegiatan berbagi ini merupakan kegiatan rutin Sido Muncul untuk warga khususnya yang ada di sekitar pabrik dan ini sudah puluhan tahun kita lakukan. Ini sudah menjadi tradisi sebagai sarana bersilaturrahmi yang tentunya menjadi berkah,” ujar Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat di Pabrik Sido Muncul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jumat (14/4/23).
Pemberian bantuan ini diserahkan secara simbolis kepada Camat Bergas dan perwakilan warga. Ada sekitar 150 warga dari 5 desa yang hadir secara langsung menyaksikan pemberian bantuan ini.
Mereka adalah warga yang berasal dari Desa Diwak, Desa Bergas Kidul, Desa Klepu, Kelurahan Ngempon, dan Kelurahan Karangjati.
“Ini ada dua kegiatan dengan kemarin yang di Jakarta. Ini yang kedua, siapa tau nanti berlanjut. Sudah 10 tahun memberikan santunan. Pasti mereka terbantu, karena yang membantu bukan kita saja. Yang dibantu dari sini Kecamatan Bergas. Paket yang kami serahkan berupa beras, gula, minyak, mi instan, wafer, dan produk-produk kesehatan dari Sido Muncul, senilai Rp190.000/paket,” jelas Irwan.
Sementara itu, Camat Bergas, Seno Wibowo menyambut baik pemberian bantuan ini. Ia mengucapkan rasa terimakasih kepada Sido Muncul.
“Kami sangat berterimakasih kepada PT Sido Muncul. Ini merupakan salah satu wujud kepedulian tanggung jawab sosial Sido Muncul terhadap lingkungan sekitar. Kami di Bergas ini desa yang berbatasan dengan Sido Muncul adalah Bergas Kidul, Ngempon, Karangjati, Dliwang,” ujarnya.
“Sido Muncul memberikan santunan ke warga sekitar, di lain waktu ini adalah Idul Adha itu di Sido Muncul juga ikut memberikan santunan berupa sapi atau kambing, juga melakukan program-program pemberdayaan seperti lampu hemat energi dari Sido Muncul,” sebutnya.
Foto: detikJateng/Ria Aldila Putri
Pada kesempatan yang sama, Irwan juga kembali mengenalkan produk jamu Sawanan dengan kemasan siap minum. Jamu ini diperkaya oleh kandungan daun kelor dan kunyit yang memiliki segudang manfaat.
“Ini saya buat jamu dengan dua bahan pokok, yang pertama kunyit itu memperbaiki fungsi liver. Yang kedua bahan utamanya daun kelor. Buktinya orang Bergas sini pada tau. Karena jamu sawan ini dulu pernah jadi primadona,” ujarnya.
Ia menyebut jamu sawanan ini banyak mengandung khasiat. Ia berharap dengan dikembangkannya jamu sawanan menjadi kemasan siap minum, dapat mendongkrak kembali angka penjualan.
“Zaman dulu jamu sawan ini laku. Orang desa, anak-anak yang sering nangis itu kesambet. Saya dikasih tahu temen saya, dia bilang jamu sawanannya manjur. Dia ngasih ke suaminya yang beberapa bulan lalu agak aneh, agak rewel. Suamiku tak kasih jamu, setelah itu loh kok jadi baik. Habis itu dia pesan ke saya jangan dihilangkan produknya. Itu keren bener produk itu,” ujarnya.
“Gara-gara teman saya itu, saya kembangkan yang tadinya bubuk jadi siap minum. Zaman dulu penjual jamu sawan itu laku. Karena dulu setannya banyak. Kalau sekarang kita membaca berita-berita yang membuat resah, lalu makanan yang berlebihan. Itu kan membebani metabolisme. Ya semoga ini laku karena tugas Sido Muncul itu melestarikan local wisdom,” jelasnya. (**)