Daerah  

Ruas tol Palembang-Betung Rawan Kecelakaan karena Jalan yang Bergelombang

Intinews | Antusias pemudik untuk bisa menjajal ruas tol Palembang-Betung pada arus mudik Lebaran tahun ini mungkin bakal tak terwujud. Sebab, kondisi jalan bebas hambatan yang belum kelar ini dirasa menyimpan potensi bahaya.

Ada beberapa titik yang bergelombang. Itu hasil temuan peninjauan kesiapan arus mudik oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK dan jajaran, kemarin (2/4). “Dari pantauan tadi (kemarin), saya catat ada beberapa titik bergelombang seperti di Km 39, Km 403, dan Km 407. Bagi pemudik yang tidak kenal medan, mungkin kaget dan mobilnya bisa terguling,” jelasnya.

Karena itu, disimpulkan jika ruas tol arah Betung ini hanya akan dibuka dalam kondisi darurat. Masyarakat, termasuk pemudik tetap disarankan melalui jalan arteri (jalintim Palembang-Betung) saja.

“Saya telah menginstruksikan kepada Dirlantas dan Kapolres Banyuasin agar memasang rambu-rambu dan penerangan jalan. Supaya  di Km 22 bisa jalan tol ini dihaluskan,” bebernya.

Kondisinya, berbelok kiri naik cukup tajam dengan jalan yang sempit serta menanjak. Kendaraan kurang power tidak bisa naik dan mungkin mogok. Itu bisa mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan di belakangnya.

Lalu,  menuju Km 45 jalur arteri itu melewati perumahan penduduk. Jika seandainya terjadi dua arah mogok akan menghambat.  Begitu nanti arus masuk tol cukup banyak, saat keluar akan bertemu dengan arus kendaraan di jalan arteri.

“Mirip dengan tol Brebes Exit atau Brexit. Sedangkan di tol Betung ini belum dilengkapi dengan rest area, SPBU bahkan belum ada toiletnya,” urainya.

Untuk jalan arteri, hasil pantauan kemarin juga bukan tanpa masalah. Mulai dari kemungkinan adanya kendaraan pemudik yang mogok atau pecah ban hingga keberadaan pasar tumpah yang ikut menyumbang potensi terjadinya kemacetan panjang.

“Untuk kondisi memang tidak ada kerusakan berarti. Tapi mulai dari Km 66 sampai Km 200 perbatasan Jambi, ada ruas jalan yang mengecil akibat adanya pasar tumpah. Di antaranya di Sungai Lilin dan Bayung Lencir,” ujar Kapolda.

Kapolda mengimbau kepada pemudik untuk tetap berhati-hati dan hanya melakukan perjalanan mudik siang hari. Hindari mudik malam hari. Untuk pengamanan dan pelayanan, tahun ini didirikan  92 pos di Sumsel. Terdiri dari 54 pos pengamanan (pospam), 27 pos layanan (posyan) dan 11 pos terpadu.

Mulai 5 April hingga 16 April, kendaraan besar dilarang melintas. Kecuali kendaraan pengangkut BBM dan bahan pokok. Dalam peninjauan itu, Kapolda Sumsel beserta rombongan sempat mampir dan melihat dari dekat Ruang Pusat Kendali Command Centre Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumsel di Terminal Alang-Alang Lebar (AAL).

Kemudian, mengecek kondisi Simpang Y Sukajadi, Simpang Semuntul hingga simpang Tugu Polwan Betung. Kepala BPTD Kelas II Sumsel, Denny Michels Adlan menyebut, dalam momen mudik Lebaran tahun ini, pihaknya melalui command center memantau 27 titik ruas jalan dalam Kota Palembang. (v/**)