Intinews | Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyediaan listrik andal bagi sektor usaha dan industri. Salah satu langkah nyata tersebut diwujudkan melalui penyalaan resmi pelanggan tegangan menengah PT Agro Bumi Sumatera dengan kapasitas 1.730 kVA di wilayah Tangkit, Jambi.
Penyalaan ini menjadi bagian dari program Electrifying Agriculture PLN, yang ditujukan untuk mempercepat proses produksi pertanian melalui pemanfaatan teknologi berbasis energi listrik. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Adhi Herlambang, hadir langsung dalam momen penting tersebut bersama jajaran manajemen.
“Ini bukan sekadar penyaluran energi listrik, melainkan bagian dari perjuangan bersama membawa produk lokal Jambi, seperti pinang, menembus pasar global. Semangat kemerdekaan harus diwujudkan dengan langkah konkret yang membuka peluang dan meningkatkan kesejahteraan,” ujar Adhi Herlambang.
PT Agro Bumi Sumatera dikenal sebagai salah satu eksportir utama pinang kering ke Tiongkok. Sebelum dialiri listrik PLN, proses pengeringan pinang dilakukan secara manual dan memakan waktu hingga satu bulan. Kini, berkat mesin pengering listrik berkapasitas besar, proses tersebut dapat diselesaikan hanya dalam tujuh hari. Hal ini berdampak langsung pada efisiensi produksi dan penurunan biaya operasional.
“Penyalaan listrik ini membawa semangat baru bagi kami. PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia layanan, tetapi sebagai mitra strategis yang mendukung produktivitas dan daya saing kami di pasar internasional,” ungkap Ade Tribuana, Direktur Utama PT Agro Bumi Sumatera.
Manager PLN UP3 Jambi, Ediwan, menambahkan bahwa sinergi dengan pelaku industri lokal menjadi kunci penting dalam mewujudkan ketahanan energi yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Dengan program Electrifying Agriculture, kami ingin memastikan bahwa setiap pelaku usaha mendapat dukungan energi yang andal dan efisien,” jelasnya.
Setiap hari, PT Agro Bumi Sumatera memproses sekitar 40 ton bahan baku pinang dengan rendemen 200–300 kg per ton. Produk kering tersebut dikirim melalui jalur darat ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk selanjutnya diekspor ke Tiongkok. Sekitar 10 persen dari bahan baku juga mencakup pinang hijau yang bernilai tinggi di pasar ekspor.
Melihat prospek yang semakin cerah, perusahaan memperkirakan kebutuhan listrik akan meningkat hingga 2 MVA pada tahun 2026.
Adhi Herlambang menegaskan bahwa PLN akan terus menjadi bagian penting dalam mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan industri, khususnya di Provinsi Sumatera Selatan, Jambi dan juga Bengkulu.
“Kemerdekaan sejati adalah ketika energi yang kita salurkan mampu membebaskan masyarakat dari keterbatasan dan mendorong mereka untuk maju. Inilah cara PLN merayakan kemerdekaan dengan memberikan daya yang menggerakkan bangsa,” tegasnya.
PLN memastikan siap mendukung setiap kebutuhan kelistrikan masyarakat dan pelaku usaha, sejalan dengan semangat membangun negeri yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. (**)